[Medan | 17 Oktober 2023] Produksi beras pada kuartal IV tahun 2023 ini diproyeksikan menurun. Adapun Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan bahwa produksi beras dari bulan Oktober 2023 hingga Desember 2023 akan mencapai 4,78 juta ton, atau turun 10,92% jika dibandingkan dengan periode kuartal IV tahun sebelumnya.
Penurunan produksi ini pun disebabkan oleh fenomena El Nino yang melanda Indonesia. Sebagai informasi, El Nino merupakan fenomena iklim yang menyebabkan Suhu Muka Air Laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah naik di atas tingkat normal, sehingga berpotensi menyebabkan kemarau berkepanjangan. Fenomena El Nino ini pun berpotensi membuat sejumlah wilayah mengalami kekeringan, sehingga mengurangi produksi beras dalam negeri.
Sementara itu, dampak dari penurunan pasokan akibat El Nino ini pun diperkirakan akan membuat harga beras tetap tinggi dalam jangka waktu 6-9 bulan ke depan. Adapun menurut data yang dirilis oleh Badan Pangan Nasional, rata-rata harga beras berkualitas medium per 8 Oktober 2023 mencapai Rp 13.200 per kilogram, sementara harga beras berkualitas premium mencapai Rp 14.920 per kilogram.
Kenaikan harga tersebut telah melampaui batas harga eceran tertinggi (HET) beras yang telah ditetapkan oleh pemerintah, dengan kisaran harga antara Rp 10.900 hingga Rp 11.800 per kilogram untuk beras medium, dan Rp 13.900 hingga Rp 14.800 per kilogram untuk beras premium. Harga beras yang meningkat ini pun tentunya akan menjadi salah satu dampak positif bagi emiten-emiten yang bergerak sebagai produsen beras, termasuk PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI).
Sebagai informasi, saham HOKI dibuka melemah 2,22% ke level Rp 136 per saham pada perdagangan hari Senin (16/10/2023). Meskipun begitu, saham HOKI dalam sebulan terakhir ini sudah tercatat mengalami peningkatan sebesar 36,73%. Baca ulasan lengkap saham HOKI disini!