[Medan | 19 Februari 2024] Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo-Gibran, sejauh ini masih terpantau unggul jauh dibandingkan paslon 01 Anies-Muhaimin maupun paslon 03 Ganjar-Mahfud dalam quick count atau perhitungan cepat. Dengan hasil ini, peluang keberlanjutan Pembangunan proyek Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur pun semakin terbuka lebar.
Menurut analis Sinarmas Sekuritas, Michael Filbery, pembangunan IKN dapat menjadi pendorong permintaan semen dan mengurangi kelebihan pasokan. Adapun permintaan semen dari pembangunan ibu kota baru diperkirakan mencapai 1 juta metrik ton per tahun, yang setara dengan sekitar 1,6% dari permintaan domestik tahunan.
Sejalan dengan itu, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Andreas Saragih juga memperkirakan bahwa momentum solidnya pertumbuhan volume penjualan semen akan berlanjut tahun ini. Perkiraan ini didasarkan pada beberapa faktor, mulai dari permintaan dari proyek-proyek di IKN, hingga sentimen kenaikan anggaran infrastruktur.
Sebagai informasi, pemerintah telah menetapkan anggaran infrastruktur untuk tahun 2024 sebesar Rp 422 triliun, tumbuh sebesar 7.65% secara year-on-year (YoY). Selain itu, Andreas juga meyakini kebijakan pembebasan PPN sektor properti yang baru-baru ini diterbitkan, yang berlaku hingga Desember 2024, akan mendukung pertumbuhan volume semen selama tahun pemilu.
Merespon sentimen ini, saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) dinilai berpotensi diuntungkan mengingat statusnya badan usaha milik negara (BUMN). INTP juga turut diuntungkan, namun dalam hal ini INTP akan lebih berfokus untuk menyuplai semen ke perusahaan swasta. Selain itu, INTP juga berpotensi diuntungkan dari akuisisi Semen Grobogan yang akan mendorong pertumbuhan volume penjualan, meningkatkan pangsa pasar, dan efisiensi biaya bagi INTP.