[Medan | 7 Oktober 2025] PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) kembali menunjukkan langkah ekspansi agresif di sektor energi hijau. Melalui anak usahanya Star Energy Geothermal, perseroan telah merampungkan proyek retrofit Unit 4, 5, dan 6 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Salak dengan investasi senilai USD22,5 juta. Proyek ini sukses melampaui target awal, menambah kapasitas terpasang sebesar 7,7 megawatt (MW) dari target 7,2 MW.
Direktur Utama BREN Hendra Soetjipto Tan menyebut penyelesaian proyek ini sebagai wujud komitmen perusahaan untuk meningkatkan kinerja aset, efisiensi operasional, dan keberlanjutan jangka panjang. Peningkatan kapasitas ini membuat total daya terpasang Star Energy Geothermal mencapai 910,3 MW, memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama di industri panas bumi nasional.
Selain panas bumi, Barito Renewables juga mengembangkan pembangkit listrik tenaga angin melalui Barito Wind, yang mengoperasikan PLTB Sidrap 1 berkapasitas 78,75 MW di Sulawesi. Langkah ini menunjukkan fokus BREN dalam memperluas portofolio energi terbarukan secara terdiversifikasi.
Ke depan, BREN berencana menambah kapasitas panas bumi lebih dari 100 MW dalam beberapa tahun mendatang dengan total investasi sekitar USD365 juta. Ekspansi ini tidak hanya memperkuat kontribusi terhadap target bauran energi bersih nasional, tetapi juga membuka peluang kerja dan meningkatkan nilai ekonomi di sekitar wilayah operasi.
Bagi investor, rampungnya proyek retrofit ini menjadi katalis positif bagi saham BREN, yang sebelumnya sempat terkoreksi akibat aksi jual asing. Kinerja operasional yang solid dan komitmen ekspansi berkelanjutan dapat memperkuat prospek laba serta menumbuhkan optimisme terhadap valuasi jangka menengah hingga panjang emiten energi terbarukan milik konglomerat Prajogo Pangestu tersebut.