PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) akan melakukan pemecahan nilai nominal saham alias stock split dengan rasio 1:2. Dengan rasio tersebut berarti satu saham lama dengan nilai nominal Rp 250 per saham menjadi dua saham dengan nilai nominal Rp 125.
Menurut manajemen perusahaan, dilakukannya aksi stock split ini bertujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham Bank Mandiri di BEI dengan meningkatkan jumlah unit yang beredar. Selain itu, aksi stock split ini juga ditujukan untuk memperluas distribusi kepemilikan saham melalui penyesuaian harga saham sehingga mencapai trading range yang optimal untuk menjangkau berbagai lapisan investor.
Data BEI menunjukkan bahwa harga terendah saham BMRI selama periode perdagangan bulan Januari hingga Februari berada di level Rp 8.950 per saham. Sementara itu, harga tertinggi menyentuh level Rp 10.025 per saham. Sebagai informasi, ini bukan yang pertama kalinya Bank Mandiri melakukan pemecahan nilai nominal saham. Sebelumnya, pada tahun 2017, MRI melakukan pemecahan nilai nominal saham dari sebelumnya Rp 500 per saham menjadi Rp 250 per saham.
Setelah stock split, harga saham BMRI nantinya akan berubah menjai 6.700 per saham dari sebelumnya Rp 13.400 per saham. Selain itu, sebanyak 24,26 miliar saham atau 52% saham Bank Mandiri dimiliki oleh pemerintah per 31 Desember 2022. Sebanyak 3,73 juta saham atau 8% dimiliki oleh Indonesia Investment Authority (INA). Sementara itu, 18,66 miliar saham disebut-sebut 40% dimiliki oleh pemegang saham publik.
Adapun perkiraan jadwal stock split Bank Mandiri adalah sebagai berikut:
- Perkiraan tanggal pelaksanaan RUPS: 14 Maret 2023
- Perkiraan tanggal persetujuan perubahan nilai nominal: 20 Maret 2023
- Perkiraan tanggal permohonan pencatatan saham tambahan ke BEI: 21 Maret 2023
- Perkiraan tanggal persetujuan BEI: 28 Maret 2023
- Perkiraan tanggal pengumuman jadwal stock split: 4 April 2023
- Akhir perdagangan nilai nominal lama: 6 April 2023
- Awal perdagangan dengan nilai nominal baru: 10 April 2023
- Perkiraan tanggal penentuan daftar pemegang saham yang berhak atas stock split: 11 April 2023