Anak perusahaan Telkom yang bernama PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL), atau sering disebut Mitratel, berniat melakukan pembelian kembali atau dikenal juga dengan pembelian kembali saham, hingga maksimal Rp 1,5 triliun. Menurut manajemen MTEL, perseroan berniat membeli kembali saham yang telah ditempatkan dan dicatatkan di BEI, namun hanya maksimal 7,88% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Sejauh ini, publik kini memiliki sedikitnya 12,8 miliar atau 15,38% dari total saham MTEL. Menurut manajemen MTEL, tujuan dari strategi ini adalah untuk menjaga stabilitas harga saham sehingga mencerminkan kesuksesan perusahaan secara akurat. Aksi ini juga diyakini dapat meningkatkan imbal hasil kepada pemegang saham. Perseroan juga menekankan bahwa aksi ini tidak berdampak material negatif terhadap kegiatan usaha, karena memiliki kelonggaran kondisi keuangan dengan adanya sumber pendanaan yang cukup untuk buy back.
Hanya saja, jika semua dana tersebut digunakan, aset perusahaan akan berkurang menjadi Rp54,5 triliun. Selain itu, total ekuitas juga dapat berkurang menjadi Rp32,3 triliun dari posisi 31 Desember 2022 sebesar Rp33,8 triliun. Adapun aksi korporasi ini akan digelar dalam rentang 18 bulan sejak persetujuan Rapat Umum Pemegang Tahunan(RUPST) tanggal 14 April 2023. Bagi pemodal yang ingin hadir dalam RUPST tersebut, wajib tercantum dalam Daftar Pemegang Saham(DPS) penutupan perdagangan tanggal 20 Maret 2023.