Setelah sempat tertunda, PT Hillcon Tbk (HILL) kembali melanjutkan proses penawaran umum perdana saham alias Initial Public Offering (IPO). HILL menawarkan sebanyak-banyaknya 442,3 juta saham baru. Dengan nilai nominal Rp 100 per saham, jumlah tersebut merupakan 15% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Harga penawaran per saham ditetapkan antara Rp 1.250 dan Rp 2.000.
Dengan estimasi harga tersebut, HILL bisa mengantongi sebanyak-banyaknya Rp 884,6 miliar. Menurut berita Kontan, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruh dana hasil IPO akan digunakan untuk memberikan pinjaman kepada anak usaha, yakni PT Hillconjaya Sakti (HS). 55% dari dana tersebut akan digunakan oleh PT Hillconjaya untuk modal kerja terkait dengan biaya produksi penambangan, termasuk biaya terkait bahan bakar, biaya overhead, dan pemeliharaan seluruh alat-alat berat. 45% sisanya akan digunakan untuk belanja modal yang terdiri atas pembelian alat-alat untuk mendukung kegiatan operasional HS di sektor nikel, seperti alat berat (armada utama dan armada pendukung) beserta sarana penunjang lainnya.
Sebelumnya HILL telah memasuki masa periode bookbuilding yang berlangsung pada 15 Juni – 29 Juni 2022, dengan perkiraan tanggal pencatatan saham pada 20 Juli 2022. Namun, proses IPO HILL mengalami pembatalan. Dengan nilai nominal Rp 20 per saham saat itu, HILL menawarkan sebanyak-banyaknya 2.211.500.000 (2,21 miliar) saham, atau 15% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh. Jumlah maksimal uang yang bisa diperoleh melalui penjualan tersebut adalah Rp 884,6 miliar, dengan harga penawaran per saham berkisar antara Rp 250 hingga Rp 400.
Penawaran umum perdana (IPO) Hillcon sebelumnya tertunda karena PT Intraco Penta Prima Servis (INTA), salah satu divisi dari PT Intraco Penta Tbk, mengajukan gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Anak perusahaan Hillcon, PT Hillconjaya Sakti, menjadi sasaran pengaduan. Akibat gugatan PKPU tersebut, Hillcon harus memberikan penjelasan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI, dan PKPU yang didaftarkan pada 22 Juni 2022 itu pada akhirnya dicabut oleh Intraco Penta Prima Servis. Meskipun begitu, hal ini sudah terlanjut menghambat proses IPO Hillcon.