Pada tahun 2023, PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bersama Provident Investment Tahap I senilai Rp750 miliar. Menurut prospektus, obligasi tersebut akan diterbitkan dalam dua seri, yakni Seri A senilai Rp268 miliar dengan bunga 6,75%, sedangkan Seri B senilai Rp482 miliar dengan bunga 8,50%.
Pembayaran bunga pertama obligasi Seri A dan Seri B akan dilakukan pada 28 Juni 2023. Bunga dibayarkan setiap tiga bulan. Obligasi Seri A selanjutnya akan dilunasi pada 7 April 2024, bersamaan dengan bunga obligasi terakhir. Obligasi Seri B ini akan dilunasi pada 28 Maret 2026, bersamaan dengan bunga obligasi terakhir.
Nantinya, sebesar 81% dana dari hasil penawaran umum obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk pembayaran seluruh pokok utang beserta beban bunga yang timbul berdasarkan Perjanjian Fasilitas sebesar US$ 50 juta tanggal 10 Oktober 2022. Adapun dalam perjanjian tersebut Barclays Bank Plc dan United Overseas Bank Limited (UOB Bank) bertindak sebagai kreditur, UOB Bank sebagai agen, dan PT Bank UOB Indonesia sebagai agen jaminan.
Sebagai informasi, pada 27 Januari 2023 saldo pokok utang PALM mencapai US$ 40 juta atau setara dengan Rp 598,6 miliar. Utang tersebut juga akan jatuh tempo pada 9 November 2023. Sementara itu, beban bunga yang timbul mencapai US$ 380.000 atau setara Rp 5,7 miliar dari periode 3 Februari 2023 sampai tanggal pelunasan.
Selain itu, sekitar 18% dari dana tersebut akan digunakan oleh PALM dan anak perusahaannya untuk membangun portofolio investasi dengan membeli saham di satu atau lebih perusahaan publik di bidang sumber daya alam, teknologi, media dan telekomunikasi, serta logistik. Sementara sisanya 1% dana obligasi akan digunakan untuk membayar beban operasional yang meliputi gaji dan jasa profesional.
Adapun yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi dan penjamin emisi obligasi adalah PT Indo Premier Sekuritas, PT Sucor Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. (TRIM), dan PT UOB Kay Hian Sekuritas. Sementara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) akan bertindak selaku wali amanat obligasi.