[Medan, 30 November 2023] Selamat pagi, Sobat Ikuters! Nah, kita punya kabar terkini dari dunia pertambangan nih. Direktur Vale Indonesia, Bernardus Irmanto, bikin penasaran nih soal harga penawaran divestasi 14% saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) ke pemerintah.
Dalam Public Expose 2023 kemarin (29/11), Bernardus buka suara. Katanya, mereka masih lagi nego-nego soal nilai penawaran itu. Apakah bakal murah atau mahal? Itu masih jadi pertanyaan besar.
“Yang ditanyakan di sini terkait diskon atau pertimbangan variabel, itu sangat tergantung pada proses negosiasi pemegang saham kami. Kami nggak bisa kasih informasi lebih,” tutur Bernardus.
Dia tambahin, “Kami berkomitmen memberikan data yang diperlukan pemegang saham untuk diskusi, tapi soal prosesnya, harus lewat beberapa tahapan di jajaran pemegang saham.”
Sebelumnya, Kementerian BUMN juga sempet bilang bahwa kesepakatan divestasi INCO 14% ke Holding BUMN Pertambangan MIND ID masih bingung soal valuasi harga saham. Menurut Menteri BUMN, Erick Thohir, nilai itu terlalu tinggi.
“Master agreement untuk 14%-nya sudah sepakat, tapi valuasinya belum. Tentu kendalanya sama kita merasa valuasi ketinggian,” beber Erick.
Erick bilang lagi, mereka lagi dorong biar harganya bisa disesuaikan dengan kondisi wilayah tambang nikel INCO. “Makanya ada dua opsi yang kita dorong. Satu, memang kita melepas, jadi kan dia punya kawasan besar sebagian dilepas. Memang kan seperti itu semua BUMN juga ada relinquish ada pelepasan,” tambahnya.
Langkah ini diambil untuk menekan harga saham divestasi se-murah-murahnya. “Ya bisa saja untuk menekan valuasi, dilepas salah satu opsinya, kalau mereka nggak mau (penyusutan lahan) ya kita musti ketemu valuasinya,” jelas Erick.
Nah, gimana nih Sobat Ikuters, menarik kan? Semoga hasil negosiasi bisa memuaskan semua pihak ya! ????????