[Medan | 28 Agustus 2024] PT Bukit Asam Tbk (PTBA), perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara ini mencatatkan rekor penjualan tertinggi untuk periode semesteran pada tahun ini. Selama Januari hingga Juni 2024, perusahaan ini berhasil menjual 20,1 juta ton batu bara, meningkat 15% dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year/YoY).
Pencapaian ini merupakan yang tertinggi dalam lima tahun terakhir. Sebagai perbandingan, pada semester I-2019, penjualan batu bara PTBA mencapai 13,4 juta ton, sementara pada semester I-2020, penjualan mencapai 12,6 juta ton. Volume penjualan PTBA meningkat menjadi 12,9 juta ton pada semester I-2021, 14,6 juta ton pada semester I-2022, dan mencapai 17,4 juta ton pada semester I-2023.
Menurut Farida Thamrin, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PTBA, pencapaian ini didorong oleh peningkatan kinerja ekspor, yang mencapai 8,5 juta ton, tumbuh 20% YoY. Sementara itu, realisasi Domestic Market Obligation (DMO) juga meningkat menjadi 11,6 juta ton, naik 12% dibandingkan semester pertama tahun lalu yang mencapai 10,3 juta ton.
Farida menjelaskan bahwa PTBA berhasil mengoptimalkan beberapa pasar pada kuartal II-2024, termasuk Bangladesh dan Filipina. Ekspor ke India mengalami kenaikan signifikan sebesar 37% menjadi 3 juta ton. Penjualan ke Thailand, Malaysia, dan Vietnam juga melonjak, dengan penjualan ke Thailand naik 605% YoY menjadi 933.000 ton, ekspor ke Malaysia meningkat 257% YoY menjadi 488.000 ton, dan penjualan ke Vietnam melambung 164% YoY menjadi 1,2 juta ton.
Peningkatan penjualan batu bara ini didukung oleh produksi sebesar 18,8 juta ton dan angkutan kereta api yang mencapai 17,3 juta ton hingga semester I-2024. PTBA terus meningkatkan efisiensi operasional dan produksi, dengan upaya optimalisasi rasio nisbah kupas serta angkut tanah dan batu bara, yang menyebabkan penurunan biaya tunai (cash cost) sebesar 6% YoY menjadi Rp844.000 per ton.
Farida juga memastikan kepada investor bahwa PTBA memiliki pasokan batu bara yang memadai dan sedang memperluas basis konsumennya. Dengan cadangan batu bara yang melimpah, yang saat ini mencapai 2,98 miliar ton, PTBA menjamin ketersediaan pasokan untuk masa depan.