Alibaba Group Holding Ltd. berencana memecah kerajaan bisnis yang bernilai US$ 220 miliar tersebut menjadi 6 grup bisnis. Keenam grup bisnis tersebut adalah Cloud Intelligence Group, Taobao Tmall Commerce Group, Local Services Group, Cainiao Smart Logistics Group, Global Digital Commerce Group, dan Digital Media and Entertainment Group.
Perombakan itu terjadi sehari setelah pendiri Alibaba, Jack Ma pulang dari kediamannya selama setahun di luar negeri. Perombakan ini menjadi sebuah langkah yang sejalan dengan upaya Beijing untuk memacu pertumbuhan di sektor swasta setelah dua tahun tindakan keras. Para analis mengatakan bahwa pemecahan itu dapat memudahkan pengawasan atas raksasa teknologi yang bisnisnya telah menjadi target regulator selama bertahun-tahun.
Nantinya, masing-masing dari enam bisnis tersebut akan memiliki CEO serta dewan direksi dan akan mempertahankan fleksibilitas untuk meningkatkan modal luar dan mencari penawaran umum perdana. Pengecualiannya adalah Taobao Tmall Commerce Group yang menangani bisnis perdagangan China dan akan tetap menjadi unit yang sepenuhnya dimiliki oleh Alibaba Group.
Restrukturisasi tersebut juga merupakan salah satu langkah terbesar perusahaan terbesar pada sektor teknologi China dalam beberapa tahun terakhir, karena industri tersebut berada di bawah pengawasan peraturan yang lebih ketat, menyebabkan kesepakatan mengering dan mengurangi selera risiko di antara bisnis. Investor juga mengatakan bahwa pemecahan ini menghilangkan kekhawatiran bahwa Alibaba telah kehilangan potensi untuk tumbuh.
Sebagai informasi, Alibaba sebelumnya pada tahun 2010 juga sukses dengan spin-off yang memisahkan Alipay. Tindakan ini menghasilkan pembentukan Ant Group Co, anak perusahaan fintech yang dijalankan oleh Jack Ma yang hampir melakukan IPO terbesar yang pernah ada sebelum pemerintah Beijing menghentikannya.