[Medan | 16 Desember 2024] Proses Penawaran Umum oleh Pemegang Saham (PUPS) yang dilakukan PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) untuk saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) telah selesai.
Dari total 7.008.202.240 saham Adaro Andalan (AADI) milik Alamtri Resources (ADRO) yang ditawarkan kepada pemegang saham ADRO yang berwenang melalui skema PUPS, tercatat sebanyak 5.811.178.298 saham yang berhasil ditebus. Artinya, ada 1.197.023.942 saham AADI yang tidak ditebus pemegang saham ADRO yang berhak.
Transaksi pengalihan saham dilakukan dalam beberapa tahap, yakni pada 9 Desember 2024 sebanyak 5.520.699.225 saham, pada 10 Desember 2024 sebanyak 144.357.690 saham, dan pada 11 Desember 2024 sebanyak 146.121.383 saham. Dengan harga transaksi sebesar Rp 5.960 per saham, total nilai penjualan untuk 5.811.178.298 saham Adaro Andalan (AADI) tersebut mencapai Rp 34,63 triliun.
Michael WP Soeryadjaya, Direktur Alamtri Resources (ADRO), menyatakan bahwa sebelum transaksi, ADRO memiliki 7.008.202.240 saham AADI atau setara dengan 89,99%. Namun setelah transaksi, jumlah saham yang tersisa di tangan ADRO adalah 1.197.023.942 saham atau 15,37%.
Di antara pemegang saham yang menebus saham AADI adalah PT Adaro Strategic Investments, yang merupakan pengendali ADRO, dengan jumlah 3.200.142.510 saham senilai Rp 19,07 triliun. Dengan penambahan tersebut, Adaro Strategic menguasai 3.200.142.830 saham atau 41,1% dari total saham AADI. Sebelumnya, Adaro Strategic hanya memiliki 320 saham. Selain itu, Garibaldi Thohir atau Boy Thohir menebus 450.360.607 saham AADI dengan nilai transaksi Rp 2,68 triliun, yang setara dengan 5,78% saham.
Setelah penyelesaian skema PUPS ini, pemegang saham AADI terbagi sebagai berikut: Adaro Strategic menguasai 41,1% saham, Boy Thohir menguasai 5,78% saham, ADRO memegang 15,37%, publik melalui IPO AADI memegang 10%, dan sisanya sekitar 27% dimiliki publik melalui skema PUPS.