[Medan | 12 Desember 2023] Belum lama ini, muncul seruan untuk memboikot brand fashion asal Spanyol, Zara, setelah kampanye iklan mereka di Instagram memperlihatkan koleksi terbaru bernama “The Jacket”. Peluncuran koleksi ini dituduh memuat konten yang terkait dengan peristiwa tragis genosida di Gaza yang saat ini tengah dilanda perang.
Banyak pihak yang menyatakan bahwa gambar dalam kampanye tersebut tampak serupa dengan gambar jenazah yang dibungkus dengan kain pemakaman tradisional putih di Gaza serta peta Palestina yang terbalik. Tidak hanya itu, kampanye Zara juga menggunakan simbol dan adegan penghancuran yang sangat mirip dengan kondisi bangunan yang rusak di Gaza.
Merespon aksi boikot ini, saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) pun terpantau anjlok 1,81% ke level Rp 1.630 pada perdagangan hari Senin (11/12/2023). Sebagai informasi, MAPI sendiri merupakan pemegang hak merek dan penjualan ZARA di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara lain.
MAPI memasarkan ZARA di Indonesia melalui PT Sarimode Fashindo Adiperkasa (SFA) yang sepenuhnya dimiliki oleh Grup MAP secara langsung maupun tidak langsung. Adapun total aset SFA hingga akhir September 2023 tercatat Rp 1,34 triliun, naik 28% dari posisi akhir tahun lalu.
Penurunan saham MAPI beberapa bulan terakhir ini sebagian besar dipengaruhi oleh aksi boikot terhadap produk-produk yang terkait dengan dukungan kepada Israel di tengah konflik berkepanjangan di Palestina. Sejak 10 Oktober 2023, atau beberapa hari setelah konflik di Timur Tengah memanas, saham MAPI turun hampir 20%. Walaupun begitu, saham MAPI masih mencatat kenaikan sebesar 11% sejak awal tahun.
Baca Ulasan Saham MAPI Disini!