[Medan | 26 Agustus 2024] Financial Times Stock Exchange (FTSE) Russell telah merombak komposisi Indeks FTSE Global Equity Indonesia dalam semi-annual review yang dijadwalkan pada September 2024. Dalam daftar terbaru tersebut, saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) berhasil masuk ke dalam kategori kapitalisasi besar atau large cap.
Sebaliknya, beberapa saham harus turun kelas dari kategori large cap ke mid cap. Saham-saham tersebut termasuk PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).
Untuk kategori kapitalisasi mikro, terdapat sembilan saham pendatang baru yang masuk ke dalam daftar. Saham-saham tersebut adalah PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI), PT Ancara Logistic Indonesia Tbk. (ALII), PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO), PT Cardig Aero Services Tbk. (CASS), PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE), PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN), PT Surya Pertiwi Tbk. (SPTO), PT Temas Tbk. (TMAS), dan PT Total Bangun Persada Tbk. (TOTL).
Perubahan ini akan berlaku mulai 23 September 2024, setelah penutupan perdagangan pada 20 September 2024. Namun, komposisi indeks ini masih dapat mengalami revisi hingga 6 September 2024, dan mulai 9 September 2024, perubahan komposisi akan dianggap final.
Berikut susunan perubahan Indeks FTSE Global Equity Indonesia per September 2024:
• Large Cap
Inclusions: BRIS, BREN
Exclusions: CPIN, GOTO, KLBF, HMSP, UNTR
• Mid Cap
Inclusions: CPIN, GOTO, KLBF, UNTR
Exclusions: AALI, BRIS, FREN
• Small Cap
Inclusions: ADMR, AALI, ARTO, CMRY, SILO
Exclusions: ASRI, AGRO
• Micro Cap
Inclusions ASRI, ALII, AGRO, CASS, JTPE, MFIN, SPTO, TMAS, TOTL
Exclusions: ADMF, APLN, ARCI, MCOR, BUDI, BMHS, DLTA, SMMT, IPCC, WOOD, JRPT, KAEF, MGRO, AGII, CLEO, AISA, WTON
Sebagai informasi, indeks FTSE adalah serangkaian indeks pasar saham yang digunakan untuk melacak dan mengukur kinerja sekelompok saham yang dipilih dari bursa efek di Inggris dan di seluruh dunia. Adapun salah satu kriteria saham yang berhak masuk ke dalam indeks FTSE ini saham dengan fundamental yang kuat dan likuiditas yang baik. Dengan begitu, saham yang masuk ke dalam indeks FTSE ini berpotensi menjadi pertimbangan investor, terutama investor asing.