[Medan | 16 Mei 2024] Morgan Stanley Capital International (MSCI) baru saja mengumumkan perubahan komposisi indeks MSCI Global Standard Index dan MSCI Small Cap Index yang akan berlaku per penutupan 31 Mei 2024, dengan tanggal efektif per 1 Juni 2024.
Dalam kategori MSCI Global Standard Indexes, MSCI memasukkan emiten milik Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA), dan mengeluarkan dua emiten yaitu PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) dan PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR). Untuk kategori MSCI Global Small Cap Indexes, MSCI menambahkan beberapa nama, yaitu PT Gudang Garam Tbk. (GGRM), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA), PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR), dan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. (ULTJ).
Di sisi lain, beberapa emiten yang didepak dari konstituen adalah PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) dari Grup Astra, PT Astrindo Nusantara Tbk. (BIPI), PT Bank Bukopin Tbk. (BBKP), PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR), PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG), PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN), PT Metro Healthcare Indonesia Tbk. (CARE), dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP).
Sebagai informasi, indeks MSCI adalah indeks yang diluncurkan oleh sebuah lembaga riset Morgan Stanley Capital Indonesia. Untuk masuk ke dalam indeks ini, saham suatu perusahaan harus memenuhi sejumlah kriteria, termasuk kapitalisasi pasar yang besar, likuiditas tinggi, dan keterjangkauan bagi investor internasional.
Saham-saham yang termasuk dalam indeks MSCI sering kali memberikan kontribusi signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Ketika sebuah saham dimasukkan ke dalam indeks MSCI, biasanya terjadi peningkatan permintaan beli dari investor asing. Sebaliknya, saham yang dikeluarkan dari indeks ini cenderung mengalami tekanan jual dari investor asing yang menyesuaikan portofolio mereka sesuai dengan perubahan indeks MSCI tersebut.