[Medan | 15 Agustus 2024] Morgan Stanley International (MSCI) kembali melakukan perombakan atau rebalancing indeks, dan kali ini berfokus pada MSCI Small Cap Index. Adapun kriteria untuk indeks ini akan mulai berlaku efektif pada 2 September 2024.
Dalam rebalancing untuk MSCI Indonesia, ada lima saham yang masuk ke MSCI Small Cap Index dan tidak ada saham yang dikeluarkan. Kelima saham tersebut adalah PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY), PT MD Entertainment Tbk. (FILM), PT Vale Indonesia Tbk. (INCO), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA).
Dari lima saham tersebut, dua di antaranya merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni ANTM dan WIKA. Namun, perlu dicatat bahwa ANTM sebenarnya mengalami “penurunan kelas,” karena sebelumnya terdaftar di MSCI Global Standard Index sebelum masuk ke MSCI Small Cap Index.
Hasil rebalancing indeks ini, yang sering menjadi acuan bagi Manajer Investasi atau Fund Manager global, cukup mempengaruhi pergerakan harga saham. Pada perdagangan Selasa (13/8/2024), saham WIKA berhasil ditutup menyentuh Auto Reject Atas (ARA) dengan melesat 24,30% ke level Rp 266 per saham.
Saham FILM juga mengalami kenaikan sebesar 1,32% ke level Rp 4.620 per saham, dan bahkan sempat mencapai level tertinggi Rp 4.800 per saham. Sementara itu, saham ANTM, yang mengalami penurunan kelas, justru mencatat penurunan harga, dengan sempat melemah ke level Rp 1.285 sebelum akhirnya ditutup stagnan di Rp 1.310 per saham.