IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Bisnis

Rebound Usai Sentuh All Time Low, Saham Bukalapak (BUKA) Layak Dikoleksi?

By Aurelia Tanu 1 year ago Bisnis
Image source: AP/ infokomputer.grid.id
SHARE

[Medan | 26 Februari 2024] PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), emiten teknologi yang bergerak di sektor e-commerce ini terpantau mengalami pembalikan arah dengan menunjukkan tanda-tanda rebound pada perdagangan hari Jumat (23/2/2024) ke level Rp 161 per saham, usai sempat melemah dengan menyentuh level terendah sepanjang masa (All Time Low).

Sebagai informasi, saham BUKA sempat melemah 4,94% ke level Rp 154 per saham pada perdagangan hari Kamis kemarin, yang merupakan level terendah sepanjang masa, sejak listing perdananya pada Agustus 2021. Adapun secara teknikal, saham BUKA masih mengalami tren (major trend) penurunan. Namun dengan penutupan hari Jumat, saham BUKA terpantau membentuk pola candle bullish harami, yang umumnya dianggap sebagai sinyal pembalikan arah (reversal).

Pelemahan saham ini merupakan respons terhadap kurangnya katalis positif yang tersedia untuk saham BUKA. Beberapa investor masih menunggu dan mengamati perkembangan fundamental perusahaan, termasuk laporan keuangan dan laba bersih Bukalapak.com untuk tahun 2023. Adapun berdasarkan laporan keuangan perusahaan per kuartal III-2023, BUKA tercatat berhasil membukukan peningkatan pendapatan sebesar 28,94% dari Rp 2,58 triliun menjadi Rp 3,33 triliun.

Pendapatan ini pun sebagian besarnya berasal dari pendapatan marketplace yang berkontribusi sebesar Rp1,73 triliun, pendapatan online to offline sebesar Rp 1,59 triliun, dan pendapatan dari pengadaan sebesar Rp 11,09 miliar. Meskipun begitu, BUKA mencatatkan rugi nilai investasi yang belum dan sudah terealisasi sebesar Rp 707,17 miliar, berkebalikan dengan laba nilai investasi sebesar Rp 5,13 triliun sebelumnya. Alhasil, BUKA mengalami rugi tahun berjalan sebesar Rp 776,2 miliar, berbeda jauh dengan laba bersih Rp 3,6 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara berdasarkan konsensus analis yang melibatkan 20 analis dari Bloomberg, target harga saham BUKA diperkirakan mencapai Rp 275 per saham dalam 12 bulan ke depan. Dari 20 analis tersebut, 19 merekomendasikan BELI untuk saham BUKA, dengan analis Macquarie, Ariyanto Jahja memberikan rekomendasi Outperform dan target harga Rp 300 per saham, sementara Niko Margaronis dari BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan Buy dengan target harga Rp 340 per saham.

You Might Also Like

GOTO dan ISAT Luncurkan Sahabat-AI, Bagaimana Nasib Sahamnya?

Saham FORE ARA 2 Hari Berturut-turut, Apa Pemicunya?

IHSG Bakal Kemana Jelang Long Weekend Idul Adha?

Kerjasama dengan TLKM, Saham WIFI Bakal Kemana?

Siap-siap! UNVR Bakal Bagikan Dividen 99,7% dari Laba 2024

TAGGED: PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), saham BUKA, saham BUKA rebound, saham teknologi
Aurelia Tanu February 26, 2024 February 26, 2024
Previous Article Kiamat Internet Diprediksi Terjadi di Tahun 2025
Next Article Laba Bersih AUTO Naik 38% Jadi Rp 1,84 Triliun di Tahun 2023!
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?