PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk. (GRIA) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Selasa (8/8/2023). Dalam perdagangan perdananya, saham GRIA dibuka menyentuh titik auto reject bawah (ARB). Adapun berdasarkan data BEI, saham GRIA pada pukul 09.00 WIB terpantau anjlok 15% ke level Rp 102 per saham dari harga IPO yaitu Rp 120 per saham.
Adapun selama satu menit perdagangan, sebanyak 9,15 juta saham berhasil ditransaksikan dalam 108 kali transaksi dengan total nilai Rp932,97 miliar, dan kapitalisasi pasar mencapai Rp752,32 miliar. Sebagai informasi, GRIA menawarkan sebanyak-banyaknya 2,94 miliar saham biasa atau setara dengan 37,81% saham yang di tempatkan dan disetor penuh setelah IPO, dengan nominal Rp 20 per saham. Dengan begitu, GRIA memperoleh dana sebesar Rp 353,91 miliar dari aksi IPO ini.
Nantinya, sekitar Rp151,92 miliar dari dana hasil IPO akan digunakan untuk pembayaran utang kepada pihak ketiga sehubungan dengan pembelian lahan yang dikembangkan oleh Perseroan. Kemudian sebesar Rp 35,07 miliar akan digunakan untuk modal kerja pembangunan proyek di Samarinda. Lalu sisanya akan digunakan untuk biaya operasional perusahaan.