PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk. (LMAX) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Rabu (9/8/2023). Dalam perdagangan perdananya, saham LMAX dibuka menyentuh titik auto reject bawah (ARB). Adapun berdasarkan data BEI, saham LMAX pada pukul 09.00 WIB terpantau anjlok 10% ke level Rp 180 per saham dari harga IPO yaitu Rp 200 per saham.
Adapun selama satu menit perdagangan, sebanyak 970,70 ribu saham telah diperdagangkan dengan nilai transaksi yang mencapai Rp 176,68 juta, dan kapitalisasi pasar mencapai Rp 117 miliar. Sebagai informasi, LMAX menawarkan sebanyak-banyaknya 195 juta saham biasa atau setara dengan 26,09% saham yang di tempatkan dan disetor penuh setelah IPO, dengan nominal Rp 20 per saham. Dengan begitu, LMAX memperoleh dana sebesar Rp 39 miliar dari aksi IPO ini.
Selain itu, LMAX juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 97,5 juta waran seri I yang menyertai saham baru perseroan, atau setara dengan maksimal 13% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran IPO, dengan harga Rp 180 per lembarnya.
Nantinya, sekitar 70% dari dana hasil IPO akan digunakan untuk pembelian persediaan. Kemudian 30% sisanya digunakan untuk biaya operasional. Sementara itu, dana yang dihasilkan melalui pelaksanaan waran seri I juga akan digunakan seluruhnya sebagai modal kerja Perseroan.