PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) telah resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Senin (19/6/2023). Pada perdagangan perdananya, harga saham anak usaha Grup Bakrie ini dibuka naik 35% ke level Rp 135 hingga menyentuh auto reject atas (ARA).
Sementara itu, nilai transaksi tercatat sebesar Rp 219 miliar, dan frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 58.794 kali dengan volume mencapai 1,81 miliar. Namun, posisi VKTR di batas ARA hanya sebentar dan terus menunjukkan penurunan. Adapun, saham VKTR ini akhirnya ditutup hanya naik 11%, dan bergerak dalam rentang Rp 105-135.
Sebagai informasi, VKTR mematok harga pelaksanaan sebesar Rp 100 per lembar. Dengan begitu, perseroan berpotensi untuk mengantongi dana IPO sebesar Rp 875 miliar. Menurut prospektus perusahaan, sekitar 39,9% dana dari hasil IPO tersebut nantinya akan digunakan untuk belanja modal. Kemudian, sekitar 11,6% akan diberikan kepada anak perusahaan, yaitu PT Bakrie Autoparts dalam bentuk penyertaan modal.
Selain itu, sekitar 2,5% nya akan digunakan untuk pelunasan hutang kepada PT Tambara Tama Mandiri. Lalu, sekitar 1,4% nya akan digunakan untuk pelunasan hutang kepada PT Andara Multi Sarana, serta sisanya sekitar 44,6% akan digunakan sebagai modal kerja dan/atau belanja operasional.
Selain itu, VKTR juga akan mengadakan progam alokasi saham karyawan dengan jumlah sebanyak-banyaknya 1% dari saham yang ditawarkan dalam penawaran umum atau sebanyak-banyaknya 87,5 juta saham. Perseroan juga akan menggelar program opsi kepemilikan saham kepada manajemen dengan jumlah sebanyak-banyaknya 1,3 miliar saham atau 2,9% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor.