[Medan | 17 April 2024] PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) dan PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Selasa (16/4/2024). Adapun ATLA berhasil dibuka menyentuh Auto Reject Atas (ARA) sebesar 35% ke level Rp 132 per saham. Sementara itu, MHKI sempat melemah ke level Rp 136 per saham, sebelum akhirnya juga ikut ARA ke level Rp 216 per saham.
Sebagai informasi, ATLA merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang survei dan layanan untuk perusahaan energi. Adapun ATLA menggelar IPO dengan memasang harga penawaran sebesar Rp 100 per saham, dan menawarkan sebanyak-banyaknya 1,2 miliar saham atau setara dengan 19,36% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan begitu, ATLA berpotensi meraup dana hingga Rp 120 miliar.
Nantinya, sekitar 63,26% dana hasil IPO untuk modal kerja seperti biaya instalasi peralatan, biaya dukungan teknis, pekerjaan pengawasan dan supervise teknis. Sedangkan sisanya sekitar 36,74% dana IPO untuk pembelian peralatan guna menunjang kegiatan operasional seperti C-NAV X1 System, AML-1, SV Probe, SMC 108-30, SMC 106 dan lain-lain.
Sementara itu, MHKI, perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan (treatment) limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dan Non B3 serta perdagangan besar berbagai macam barang ini akan memasang harga penawaran sebesar Rp 160 per saham, dan menawarkan sebanyak-banyaknya 750 juta saham atau setara dengan 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Alhasil, MHKI berpotensi meraup dana hingga Rp 150 miliar.
Nantinya, sekitar 78,33% dana dari hasil IPO ini akan digunakan untuk belanja modal perseroan yang tergolong dalam capital expenditure (capex), dengan rincian sekitar 60,32% akan digunakan untuk capex di rencana pabrik baru perseroan di Lamongan, Jawa Timur. Lalu sekitar 39,68% akan digunakan untuk pembelian capex di head office. Sementara sisanya akan digunakan untuk modal kerja (working capital), yaitu penambahan persediaan dan biaya operasional.