PT Multisarana Intan Eduka Tbk (MSIE) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Kamis (10/8/2023). Dalam perdagangan perdananya, saham MSIE dibuka menyentuh titik auto reject bawah (ARB). Adapun berdasarkan data BEI, saham LMAX pada pukul 09.00 WIB terpantau anjlok 10% ke level Rp 90 per saham dari harga IPO yaitu Rp 100 per saham.
Adapun selama satu menit perdagangan, sebanyak 10,53 juta saham telah diperdagangkan dengan nilai transaksi yang mencapai Rp 948,05 juta. Sebagai informasi, MSIE menawarkan sebanyak-banyaknya 417,3 juta saham baru atau setara dengan 27,5% dari modal di tempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nominal Rp 10 per saham. Dengan begitu, MSIE mengantongi dana sebesar Rp 36 miliar.
Selain itu, MSIE juga akan menerbitkan waran seri I sebanyak-banyaknya 208,65 juta atau setara dengan 18,97% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Waran seri I ini memiliki rasio 1:2 terhadap saham baru, artinya setiap pemegang 1 lembar saham baru berhak memperoleh 2 lembar waran. Dengan begitu, perusahaan berpotensi memperoleh dana sebesar Rp 52,16 miliar dengan harga pelaksanaan waran sebesar Rp 250 per waran.
Nantinya, sekitar 70% dana dari hasil IPO akan digunakan untuk pengadaan lahan baik melalui akuisisi ataupun sewa atau kerja sama jangka panjang serta pembangunan gedung sekolah baru yang ditargetkan berada di Jawa Tengah dan Bali. Kemudian sisanya akan digunakan untuk modal kerja. Sementara itu, dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I, juga seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja.