[Medan | 13 November 2024] PT Newport Marine Services Tbk (BOAT), perusahaan yang bergerak dalam bidang sewa dan menyewa kapal untuk menunjang kegiatan lepas pantai di luar dan dalam negeri yang berfokus pada industri minyak dan gas bumi ini telah resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Selasa (12/11/2024).
Pada perdagangan perdananya, harga saham BOAT berhasil melonjak 30% dan menyentuh auto reject atas (ARA) ke level Rp 130 per saham. Sebagai informasi, BOAT menawarkan sebanyak-banyaknya 1 miliar saham atau setara dengan 28.57% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Adapun sepanjang periode penawaran umum ini, saham BOAT ditawarkan pada harga Rp 100 per saham dan oversubscribed sebanyak 60,51 kali dari jumlah saham yang ditawarkan.
Nantinya, seluruh dana yang diperoleh dari IPO diantaranya digunakan untuk sekitar US$4,78 juta atau sekitar Rp75 miliar akan digunakan untuk pelunasan sebagian pokok pinjaman. Sementara itu, sisanya akan digunakan untuk modal kerja, yaitu membiayai menyewa kapal sewa untuk mendukung pendapatan dari kapal sewa, biaya bahan bakar kapal, dan kegiatan operasional lainnya yang berkaitan dengan kegiatan usaha utama.
Secara spesifik, BOAT memiliki pinjaman sebesar US$31,59 juta dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Exim Bank) dengan suku bunga 6%, yang jatuh tempo pada 25 Februari 2025. Hingga 11 Oktober 2024, nilai pinjaman tersebut telah berkurang menjadi US$15,10 juta. BOAT berencana menggunakan US$4,78 juta atau Rp75 miliar dari dana IPO untuk membayar sebagian pokok utang sebagai bagian dari persyaratan restrukturisasi. Dengan demikian, sisa utang yang tersisa adalah US$10,31 juta, yang belum mencukupi untuk dilunasi hanya dengan dana IPO. Untuk melunasi sisa utang ini, perusahaan berencana mencari pinjaman tambahan atau menjual salah satu kapalnya.