[Medan | 27 Mei 2024] Bursa Efek Indonesia (BEI) telah melakukan evaluasi terhadap sejumlah emiten yang tercatat di tiga papan pencatatan, yaitu papan utama, papan pengembangan, dan papan akselerasi. Dalam evaluasi kali ini, BEI mengangkat 10 saham dari papan pengembangan ke papan utama dan memindahkan 109 saham dari papan utama ke papan pengembangan.
Adapun 10 emiten yang naik dari papan pengembangan ke papan utama adalah PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA), PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR), PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM), PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC), PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR), PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA), PT Trans Power Marine Tbk (TPMA), PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU), dan PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY).
Sementara itu, ada 109 emiten yang mengalami perpindahan papan dari Papan Utama ke Papan Pengembangan, yaitu, PT Acset Indonusa Tbk (ACST), PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP), PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF), PT Samator Indo Gas Tbk (AGII), PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT).
Kemudian ada PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX), PT Archi Indonesia Tbk (ARCI), PT Bank Permata Tbk (BNLI), PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP), PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO), PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR), PT Gozco Plantations Tbk (GZCO), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM), PT Kino Indonesia Tbk (KINO), PT Multipolar Technology Tbk (MLPT), PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY).
Selanjutnya diikuti oleh PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA), PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP), PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA), PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT), PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN), PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN), PT Transkon Jaya Tbk (TRJA), PT Voksel Electric Tbk (VOKS), PT Weha Transportasi Indonesia Tbk (WEHA) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).
Budi Frensidy, pengamat pasar modal dari Universitas Indonesia, memprediksi bahwa saham yang naik ke papan utama akan menerima sentimen positif dari pasar. Sebaliknya, saham yang dipindahkan ke papan pengembangan kemungkinan akan mengalami respon negatif, terutama jika penurunan tersebut disebabkan oleh faktor fundamental. Namun, Budi menilai bahwa dampak dari perpindahan papan pencatatan ini akan terbatas dan cenderung sementara.
William Hartanto, Pengamat pasar modal dan Founder WH-Project, juga sependapat bahwa perpindahan papan pencatatan tidak memiliki dampak yang signifikan dibandingkan dengan pergerakan saham yang masuk atau keluar dari konstituen indeks saham yang prestisius. Namun, saham yang naik ke papan utama memiliki peluang untuk mengalami penguatan harga jangka pendek sebagai efek rotasi. Alhasil, pelaku pasar dapat memanfaatkan momentum ini untuk trading pada saham-saham yang naik ke papan utama.