[Medan | 5 Juli 2024] Harga saham PT ABM Investama Tbk (ABMM), perusahaan yang bergerak di bidang solusi energy terintegrasi dengan bisnis sinergi yang berfokus pada tiga unit bisnis utama yaitu produksi batu bara, jasa kontraktor ini terpantau melesat 3,61% ke level Rp 3.730 per saham pada perdagangan hari Kamis (4/7/2024).
Kenaikan saham ABMM ini seiring dengan meningkatnya harga batu bara dunia yang didorong oleh sentimen positif dari India. Pada perdagangan hari Rabu (3/7/2024), harga batu bara dunia mencapai US$ 136,4 per ton, naik 1,5% dibandingkan harga penutupan hari sebelumnya.
Pemerintah India telah meminta perusahaan listrik untuk memesan peralatan senilai US$ 33 miliar tahun ini guna mempercepat penambahan kapasitas listrik berbahan bakar batu bara. Hal ini dilakukan untuk memenuhi permintaan listrik yang meningkat di India, yang berpotensi meningkatkan permintaan batu bara di negara tersebut.
Menurut Research and Development ICDX Girta Yoga, dalam jangka pendek, situasi pasokan batu bara dalam negeri di China dan India masih mencukupi. Namun, gelombang panas yang berlangsung dapat mendorong konsumsi listrik, sehingga dalam jangka panjang permintaan batu bara dari kedua negara konsumen utama batu bara dunia ini masih akan tetap kuat.
Berdasarkan laporan keuangan tahun buku 2023, ABMM berhasil mencetak kenaikan pendapatan dan laba bersih. ABMM meraup pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar US$ 1,49 miliar, tumbuh 3,47% secara tahunan (Year on Year/YoY). Namun, beban pokok pendapatan ABMM juga meningkat tajam, naik 19,20% secara YoY menjadi US$ 1,1 miliar pada 2023. Akibatnya, laba bersih ABMM turun 7,68% dari US$ 341,90 juta menjadi US$ 315,62 juta.