[Medan | 29 November 2024] Saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) mengalami penurunan signifikan pada perdagangan hari Kamis (28/11/2024) dengan harga langsung anjlok 24,80% hingga mencapai level auto reject bawah (ARB) di harga Rp 2.760. Antrean jual di harga ARB tercatat sangat besar, mencapai 14,4 juta lot saham dengan nilai total sekitar Rp 4 triliun, mencerminkan tekanan jual yang tinggi pada saham ini.
Penurunan ini bertepatan dengan tanggal ex-dividen ADRO, yaitu 28 November 2024, dimana investor yang membeli saham setelah tanggal tersebut tidak lagi berhak atas dividen. Namun, tekanan jual sudah terlihat sejak dua hari sebelumnya, pada 26 November, meskipun biasanya harga saham cenderung naik menjelang cum date, yaitu batas akhir pembelian saham untuk mendapatkan dividen.
Pada cum date tersebut, alih-alih mengalami kenaikan, saham ADRO banyak didistribusikan dengan volume transaksi penjualan besar. Data broker UBS Sekuritas Indonesia menunjukkan net sell ADRO mencapai Rp 298,6 miliar, dengan penjualan oleh investor asing sebesar Rp 184 miliar. Hal ini menandakan banyak investor, baik lokal maupun asing, memilih menjual saham menjelang pembagian dividen.
Hendra Wardana, pendiri Stocknow.id, memprediksi saham ADRO bisa turun lebih dalam setelah pembagian dividen, dengan potensi penurunan hingga 30% atau lebih. Fenomena ini umum terjadi, karena pembagian dividen besar sering diikuti oleh penurunan harga saham sebagai penyesuaian pasar terhadap nilai dividen yang dibagikan.
Terkait dividen, ADRO akan membagikan dividen tunai final tambahan dengan nilai mencapai US$ 2,62 miliar (sekitar Rp 41,6 triliun, kurs Jisdor Rp 15.848 per USD pada 18 November 2024). Dividen ini setara Rp 1.355 per saham. Langkah ini bertujuan membantu pendanaan pemegang saham dalam menebus saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) melalui penawaran umum saham.
Pembagian dividen yang signifikan memengaruhi keputusan investor, karena faktor ini menjadi bahan pertimbangan dalam menganalisis valuasi saham. Penurunan harga setelah cum date mencerminkan pengambilan nilai dividen dari harga saham, sehingga memengaruhi dinamika pasar secara keseluruhan.