[Medan | 16 November 2023] Morgan Stanley Capital International (MSCI) telah mengumumkan hasil perombakan atau rebalancing atas portofolio indeks sahamnya pada 14 November 2023, dan akan efektif berlaku pada 1 Desember 2023 mendatang. Sebagai informasi, indeks MSCI adalah indeks saham yang diluncurkan oleh sebuah lembaga riset, yang digunakan sebagai acuan untuk kinerja pasar keuangan global.
Perubahan komponen indeks ini seringkali memiliki dampak signifikan terhadap pasar, karena banyak investor yang bergantung pada pilihan MSCI dalam melakukan investasi di Indonesia. Adapun dalam rebalancing kali ini, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) sebagai emiten big cap pendatang baru, berhasil masuk ke dalam MSCI Global Standard Index List, menggantikan posisi PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
AMMN sendiri resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Juli 2023 lalu, dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 6,32 miliar saham biasa atau sebesar 8,80% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO di harga Rp 1.695. Adapun pada perdagangan hari Senin (13/11/2023), saham AMMN ditutup menguat di level Rp 7.100, yang menandakan bahwa saham AMMN telah melesat lebih dari 300% sejak IPO. AMMN pun jauh mengungguli kandidat lainnya seperti saham PT. Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) dan PT. Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA).
Selain MSCI Global Standard Index List, rebalancing juga terjadi pada MSCI Small Cap Indexes List, dimana ada dua saham yang masuk ke daftar indeks ini, yaitu PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK). Sementara itu, lima saham seperti PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT PP (Persero) Tbk (PTPP), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dikeluarkan dari MSCI Small Cap Index.