Harga saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) terpantau terus menguat hingga perdagangan akhir pekan lalu. Bahkan, penguatan harga saham AMMN ini pun sudah mencapai 144,83% terhitung sejak listing perdana pada 7 Juli hingga 25 Agustus 2023. Sebagai informasi, AMMN melepas sebanyak-banyaknya sebesar 7,28 miliar atau sebanyak-banyaknya sebesar 10% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO, dan memasang harga IPO di Rp 1.695 per saham.
Adapun berdasarkan data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham AMMN terpantau menguat 4,81% atau Rp 190 atau 4,81% menjadi Rp 4.140 pada perdagangan hari Jumat (25/8/2023), dan bergerak dalam rentang Rp 3.950 – Rp 4.140. Dengan harga penutupan tersebut, saham AMMN telah melesat 144,83% dari harga IPO nya menjadi Rp 4.150 dalam sebulan terakhir.
Penguatan harga saham AMMN ini juga berhasil membuat kapitalisasi pasar saham AMMN menjadi Rp 298 triliun, menggeser posisi PT Astra International Tbk (ASII) yang memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp 261 triliun. Sementara itu, tembaga memang merupakan salah satu jenis logam dasar dengan harga jual yang tetap tangguh, sehingga memberikan implikasi positif terhadap prospek saham AMMN.
AMMN melalui anak usahanya PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) pun diketahui tengah mengembangkan fase 7 dan 8, yang diperkirakan bisa memperpanjang usia tambang Batu Hijau. Selain itu, perseroan juga diketahui sedang mengerjakan pembangunan smelter, yang dimana smelter ini akan memiliki sejumlah fasilitas pendukung, seperti power plan dan pengembangan pabrik konsentrator untuk mengelola hasil tambang jadi produk konsentrat.