[Medan | 9 Mei 2025] Harga saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mendadak terkoreksi tajam pada perdagangan Kamis, 8 Mei 2025. Saham emiten tambang pelat merah ini ditutup melemah 5,09% ke level Rp2.610 per saham. Penurunan ini terjadi setelah saham ANTM mengalami reli kuat sejak awal Mei.
Sebelumnya, saham ANTM mencatatkan lonjakan signifikan sebesar 26,7% hanya dalam rentang waktu 30 April hingga 7 Mei 2025. Bahkan dalam sebulan terakhir, saham ini masih tercatat melonjak lebih dari 80%, menjadikannya salah satu top gainer di sektor tambang.
Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori, Ekky Topan, menjelaskan bahwa kenaikan harga saham Antam dalam sebulan terakhir didorong oleh sejumlah sentimen positif. Yang utama adalah lonjakan harga emas global yang mencapai rekor tertinggi di atas US$3.400 per troy ounce pada April 2025. Kenaikan harga emas ini dipicu oleh meningkatnya ketidakpastian geopolitik dan risiko resesi global, yang mendorong investor memburu aset safe haven.
Sebagai produsen emas terintegrasi, Antam secara langsung diuntungkan oleh tren kenaikan harga emas tersebut. Di sisi lain, prospek jangka panjang emiten ini turut didukung oleh posisinya sebagai bagian dari holding BUMN tambang MIND ID, serta optimisme pasar atas keberadaan sovereign wealth fund Danantara yang diyakini akan memberikan dukungan jangka panjang bagi industri pertambangan nasional.
Secara fundamental, sentimen tersebut tercermin dalam kinerja keuangan Antam yang impresif pada kuartal I-2025. Antam membukukan laba periode berjalan sebesar Rp2,3 triliun, melonjak lebih dari 10 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Lonjakan laba ini terutama disumbang oleh peningkatan signifikan dalam penjualan emas dan nikel.
Ekky menambahkan bahwa dari sisi teknikal, saham ANTM sudah menunjukkan tren penguatan yang solid sejak awal April, dimulai dari kisaran harga Rp1.400 per saham. Saham ini juga telah berhasil menembus beberapa level resistance penting, yang memperkuat sinyal bullish.
Menurutnya, valuasi saham ANTM pun dinilai masih cukup menarik, meskipun harganya sudah melonjak tinggi. Saat ini, ANTM bergerak stabil di atas level Rp2.500, yang dianggap sebagai support kuat. Target harga jangka menengah berada di kisaran Rp2.740 karena adanya gap, dengan potensi menuju Rp3.000 untuk jangka menengah hingga panjang.