[Medan | 7 Mei 2025] Harga saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melonjak signifikan 9,48% ke level Rp 2.540 pada perdagangan Senin (6/5/2025), ditopang oleh kombinasi kuat antara kinerja keuangan impresif, prospek komoditas yang menjanjikan, strategi bisnis jangka panjang, serta valuasi yang masih atraktif.
Dalam laporan keuangan terbarunya, ANTM mencatat laba bersih sebesar Rp 2,1 triliun pada kuartal I-2025. Angka ini melonjak 47,4% secara kuartalan dan melesat 794,1% secara tahunan. Performa ini telah memenuhi 51,9% dari estimasi laba setahun penuh berdasarkan konsensus analis, membuka peluang revisi naik terhadap proyeksi laba 2025.
Pendapatan konsolidasi perusahaan juga naik tajam menjadi Rp 26 triliun, naik 203,4% secara tahunan, terutama ditopang oleh pertumbuhan penjualan dari segmen emas dan bijih nikel.
Segmen emas menunjukkan performa kuat, dengan margin EBITDA naik dari 6,4% menjadi 7,6%. Ke depan, pasokan emas dari PT Freeport Indonesia akan memperkuat lini ini dengan tambahan potensi hingga 30 ton per tahun. Antam menargetkan produksi emas sebesar 70 ton per tahun pada 2027, jauh meningkat dari 30 ton saat ini.
Di lini nikel, harga jual bijih mencapai US$ 45 per ton, naik 31% YoY. Feronikel juga mencatatkan kinerja solid dengan harga jual US$ 12.000 per ton dan biaya produksi yang lebih rendah di US$ 11.000, menciptakan margin yang positif.
ANTM juga menunjukkan komitmen serius dalam hilirisasi lewat kerja sama strategis di industri baterai kendaraan listrik (EV). Penjualan bijih nikel diproyeksikan naik 20 juta ton per tahun mulai 2029. Segmen bauksit juga mendapat angin segar dari larangan ekspor bijih oleh pemerintah, mendorong ekspansi kapasitas pengolahan alumina domestik melalui joint venture yang ada.
Melihat prospek cerah ini, UBS menaikkan target harga ANTM dari sebelumnya Rp 2.430 menjadi Rp 2.785, mencerminkan valuasi price to earnings ratio (PER) 2026 sebesar 10,4 kali. BNI Sekuritas juga merevisi target harga dari Rp 2.000 ke Rp 3.000, mencerminkan optimisme kuat terhadap fundamental dan arah strategis Antam.