[Medan | 20 Juni 2025] Saham PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI), emiten tambang emas milik konglomerat Peter Sondakh, berhasil melonjak 11,11% ke Rp600 per saham pada Kamis (19/6), di tengah tekanan tajam di pasar saham. Di hari yang sama, IHSG justru terkoreksi hampir 2% akibat ketegangan geopolitik global.
Kenaikan tajam saham ARCI didorong sentimen positif dari langkah diversifikasi bisnis perusahaan ke sektor energi terbarukan. ARCI melalui entitas patungannya, PT Toka Tindung Geothermal (TTG), baru saja mengantongi izin pengelolaan panas bumi di Bitung, Sulawesi Utara. TTG dibentuk bersama PT Ormat Geothermal Indonesia pada 13 Juni 2025, dan menargetkan pengembangan kapasitas listrik sebesar 40 megawatt (MW).
Pasca izin diperoleh, TTG akan fokus menyelesaikan persetujuan lingkungan dan melakukan eksplorasi lanjutan untuk memastikan potensi sumber daya panas bumi di wilayah konsesi. Ini menjadi langkah strategis ARCI untuk mengurangi ketergantungan pada komoditas emas dan memperkuat fondasi bisnis jangka panjang.
Untuk 2025, ARCI juga menetapkan belanja modal sebesar US$80 juta, lebih rendah dari realisasi tahun lalu sebesar US$91,8 juta, karena sebagian besar infrastruktur utama, termasuk pit Araren, sudah selesai dibangun.