[Medan | 13 November 2025] Saham-saham Grup Bakrie kompak menguat pada perdagangan Selasa (11/11/2025) di tengah pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang turun 0,29% ke level 8.366. Kenaikan ini dipimpin oleh saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) yang melonjak 32,00% ke Rp198 per saham dengan nilai transaksi mencapai Rp357,56 miliar dan volume perdagangan lebih dari 5,29 miliar saham. Lonjakan tersebut terjadi setelah BUMI merampungkan akuisisi tambang emas Wolfram Limited di Australia senilai Rp698,98 miliar.
Selain BUMI, saham-saham lain dalam kelompok Bakrie seperti PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR), PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG), serta PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) juga bergerak positif. BRMS tercatat naik 7,69% ke Rp140, sementara BNBR dan DEWA masing-masing menguat 4,76% dan 6,38%.
Analis menilai penguatan saham Bakrie dipicu oleh sentimen positif dari aksi akuisisi BUMI di sektor emas yang dinilai sebagai langkah strategis untuk diversifikasi bisnis di luar batu bara. Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gustama, menilai agresivitas BUMI dalam memperluas portofolio ke sektor mineral berpotensi meningkatkan prospek jangka panjang. Ia memproyeksikan harga saham BUMI berpeluang menuju Rp230 per saham dengan target jangka menengah Rp230–Rp250.
Senada, Head of Research KISI Sekuritas, Muhammad Wafi, mengatakan bahwa akuisisi tambang emas Wolfram akan memperkuat restrukturisasi dan diversifikasi bisnis BUMI, terutama di tengah tren kenaikan harga emas global. Ia memperkirakan harga saham BUMI dapat menembus Rp230 dan memberi sinyal positif bagi emiten segrup seperti ENRG dan BRMS.
Head of Research Retail MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, juga merekomendasikan strategi trading buy untuk BUMI pada kisaran Rp214–220 dengan potensi target hingga Rp478–490, sementara saham DEWA dan ENRG juga disarankan untuk trading buy di kisaran Rp450–462 dan Rp980–1.060.
Analis lain menambahkan bahwa akuisisi ini menunjukkan komitmen BUMI untuk memperkuat fondasi finansial dan memperluas diversifikasi ke sektor mineral strategis yang tengah menjadi perhatian global. Dengan kepemilikan 45,78% oleh Mach Energy Hongkong Limited dan 9% oleh Chengdong Investment Corporation (CIC) dari China, BUMI juga diuntungkan oleh potensi dukungan pendanaan internasional.
Secara keseluruhan, reli saham Grup Bakrie mencerminkan optimisme pasar terhadap transformasi bisnis konglomerasi tersebut, dari basis batu bara menuju portofolio yang lebih beragam di sektor energi dan mineral bernilai tinggi.

