[Medan | 7 Februari 2024] Harga saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) tercatat berhasil menembus rekor all time high (ATH) di level Rp 6.900 per saham pada perdagangan hari Selasa (6/2/2024). Pencapaian level Rp 6.900 ini pun merupakan harga tertinggi yang pernah dicapai BMRI, memecahkan rekor-rekor sebelumnya.
Saham BMRI kembali melonjak karena investor masih merespons positif dari kinerja keuangan BMRI sepanjang 2023. Sebagai informasi, laba bersih secara konsolidasi BMRI pada 2023 mencapai Rp 55,06 triliun, naik 33,7% secara tahunan (year-on-year/yoy). Capaian ini pun didorong oleh pendapatan bunga bersih yang tumbuh 9,08% yoy menjadi Rp 9,89 triliun.
Di sisi lain, pendapatan non bunga Bank Mandiri juga mengalami kenaikan sebesar 15,5% YoY menjadi Rp 40,65 triliun. Kemudian, beban operasional yang dicatatkan naik sebesar 1,14% YoY menjadi Rp 53,87 triliun. Sementara dari segi penyaluran kredit, Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan yang lebih tinggi dari industri secara keseluruhan yang sekitar 10,4% YoY, dengan penyaluran kredit mencapai Rp 1.398,07 triliun, naik sekitar 16,3% YoY.
Sementara itu, BMRI juga berhasil membukukan peningkatan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 5,78% you menjadi Rp 1.576 triliun, dengan rasio dana murah atau current account savings account (CASA) 79,4%. Seiring dengan makin membaiknya kinerja keuangan BMRI, maka prospek pembagian dividen cenderung menjanjikan. Adapun menurut CNBC Indonesia Research, BMRI berpotensi membagikan dividen paling besar mencapai Rp 335 per lembar, dengan estimasi dividen yield sebesar 5,12%.