[Medan | 16 Januari 2024] Sejumlah saham batubara seperti PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) terpantau melesat pada perdagangan hari Senin (15/1/2024).
Adapun saham UNTR ditutup menguat 3,45% ke level Rp 24.725 per saham, kemudian saham PTBA melesat 2,65% ke level Rp 2.710, saham INDY naik 1,92% ke level Rp 1.595, saham ITMG melonjak 1,86% ke level Rp 27.450 dan saham ADRO melesat 1,21% ke level Rp 2.510 per saham pada perdagangan hari Senin.
Permintaan batubara sendiri diperkirakan akan meningkat pada 2024, seiring dengan perkiraan pemulihan ekonomi China sepanjang 12 bulan ke depan yang berpotensi meningkatkan penggunaan batu bara. Selain itu, isyarat pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral AS (The Fed) juga akan turut memberikan dampak positif bagi sektor batubara ini.
Baca Juga: Saham Bank Big Caps Kompak Cetak Rekor ATH, Saatnya Sektor Perbankan Jadi Primadona di Tahun 2024?
Pemangkasan suku bunga diharapkan dapat merangsang permintaan di pasar global, dan Indonesia sebagai eksportir batu bara terbesar dapat memanfaatkan momentum ini, memberikan potensi penguatan kinerja keuangan dan mendorong kenaikan harga saham.
Selain itu, pemangkasan suku bunga ini juga diharapkan dapat mengurangi beban modal perusahaan batu bara, sehingga mengingat perusahaan batubara merupakan sektor yang memerlukan investasi besar, penurunan suku bunga ini diperkirakan dapat mengurangi biaya modal dan meningkatkan potensi keuntungan.
Adapun Analisis industri pertambangan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Ahmad Zuhdi, memperkirakan bahwa harga batu bara pada tahun 2024 kemungkinan akan mencapai rata-rata sekitar US$ 117 per ton, berada di bawah rata-rata sepanjang tahun 2023 yang mencapai US$ 175 per ton.