[Medan | 22 Februari 2024] Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sempat kembali menyentuh rekor tertinggi alias all time high (ATH) pada level Rp 6.500 pada perdagangan hari Rabu (21/2/2024). BBRI pun sudah tercatat beberapa kali memecahkan rekor dalam beberapa waktu belakang ini.
Peningkatan harga saham tersebut sejalan dengan kinerja keuangan yang mengesankan pada tahun 2023, terutama terlihat dari pertumbuhan kredit yang mencapai angka double digit, terutama pada segmen UMKM. Dari sisi fungsi intermediasi, hingga akhir Desember 2023 BRI berhasil mendorong penyaluran kredit tumbuh 11,2% menjadi Rp 1.266 triliun. Angka ini melampaui penyaluran kredit industri perbankan nasional yang hanya tumbuh 10,4% sepanjang tahun 2023.
Jika dilihat secara detail, semua segmen pinjaman BRI mencatat pertumbuhan positif, di mana segmen mikro tumbuh 10,9% menjadi Rp 611,2 triliun dan segmen konsumer tumbuh 13,4% menjadi Rp 190,0 triliun. Sementara itu, kredit untuk segmen kecil dan menengah tumbuh 8,6% menjadi Rp 267,5 triliun, dan segmen korporasi tumbuh 13,8% menjadi Rp 197,7 triliun. Dengan target pertumbuhan kredit tahun ini mencapai kisaran 11%–12%, BBRI memiliki potensi untuk mencatatkan pertumbuhan EPS sebesar 10,9% dalam kinerja tahun penuh 2024.
Berdasarkan konsensus dari 34 analis yang dikumpulkan oleh Bloomberg, target harga saham BBRI dalam 12 bulan ke depan mencapai Rp 6.659,94 per saham. Sebanyak 33 analis merekomendasikan untuk membeli saham BBRI. Baru-baru ini, Jayden Vantarakis, seorang analis dari Macquarie, merekomendasikan saham BBRI dengan kategori Outperform dan menetapkan target harga hingga Rp 7.100 per saham. Sementara itu, Prasetya Gunadi, seorang analis dari Samuel Sekuritas, merekomendasikan untuk membeli saham BBRI dengan target harga mencapai Rp 6.800 per saham.