[Medan | 21 Februari 2024] Harga saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) terpantau melesat 8,15% ke level Rp 1.460 per saham pada perdagangan hari Selasa (20/2/2024). Melesatnya saham BBTN ini pun terjadi usai perusahaan merilis kinerja keuangannya untuk tahun 2023.
Sebagai informasi, BBTN berhasil membukukan peningkatan laba bersih sebesar 14,94% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp 3,04 triliun menjadi Rp 3,5 triliun sepanjang 2023. Peningkatan laba tersebut pun didorong dari pendapatan bunga bersih yang naik 9,2% yoy menjadi Rp 28,27 triliun pada periode yang berakhir Desember 2023.
Seiring dengan peningkatan tersebut, beban bunga juga tercatat membengkak 36,31% yoy menjadi Rp 20,05 triliun. Sementara dari sisi intermediasi, BBTN tercatat telah menyalurkan kredit sebesar Rp 296,58 triliun, meningkat 11,25% yoy pada tahun 2023. Kualitas kredit juga terjaga dengan non-performing loan (NPL) net turun menjadi 3,01% dari setahun sebelumnya sebesar 3,38%.
Sementara terkait pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp 349,93 triliun pada tahun 2023, naik 8,7% yoy dari yang periode akhir tahun 2022 sebesar Rp 321,94 triliun. Pertumbuhan kredit pun ikut mendorong aset BTN naik 9,1% yoy menjadi Rp 438,75 triliun dari periode akhir Desember 2022 sebesar Rp 302,15 triliun.
Adapun menurut analis Panin Sekuritas, Nico Laurens, prospek pertumbuhan kinerja keuangan BBTN terbuka lebar ke depan, didukung oleh ekspansi yang agresif ke segmen kredit high yield untuk menjaga pertumbuhan laba perusahaan, peningkatan komposisi dana murah, dan perbaikan kualitas kredit.