Pada penutupan hari Jumat (26/5/2023), saham PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) tiba-tiba melesat menyentuh batas auto rejection atas (ARA) ke level Rp 340. Adapun, sepanjang perdagangan, saham BEBS terbenam hingga 6,45% ke level Rp 290.
Jika dicermati, terdapat antrean jual di kolom offer sebanyak 33,09 juta lot saham di harga Rp 290 per saham. Namun, tidak ada antrean beli ataupun kosong pada kolom bid. Lazimnya, saham BEBS ini ditutup di level Rp 290, namun, tiba-tiba saham BEBS ini malah melesat 9,68% ke level Rp 340 per saham.
Adapun, sebelum pre-closing pada pukul 15.30 WIB, terjadi transaksi beli BEBS di harga Rp 290 sebanyak 5 lot investor dengan menggunakan broker BRI Danareksa Sekuritas dari Semesta Indovest Sekuritas. Kemudian, pada pukul 16.00 WIB, ada transaksi 1 lot dari investor domestik via Jasa Utama Capital Sekuritas (YP) dari Semesta Indovest Sekuritas. Tepat pada transaksi ini, saham BEBS dipantau sudah berada di level Rp 340.
Menanggapai hal ini, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia, Irvan Susandy, memastikan tidak ada yang masalah terhadap sistem perdagangan. Meskipun begitu, pihaknya dikabarkan tengah melakukan pembahasan internal.
Kejadian tidak biasa ini juga bukan yang pertama kalinya terjadi pada saham BEBS. Pada 19 Mei 2023 lalu, saham BEBS batal terkena batas auto rejection bawah (ARB). Sepanjang perdagangan hari Jumat (19/5/2023), BEBS jatuh hingga 7%. Namun, saham BEBS ini akhirnya ditutup melemah 2,02% ke level Rp 388 per saham.
Sebagai informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat melakukan penghentian sementara atau suspensi saham BEBS pada 18 Januari 2023 lalu. Adapun, gembok itu baru dibuka pada tanggal 9 Mei 2023.