[Medan | 4 Maret 2025] Saham bank-bank besar di Indonesia kompak menguat signifikan di awal pekan ini, didorong oleh revisi peringkat saham perbankan oleh JP Morgan.
Setelah tren aksi jual yang berlangsung beberapa waktu terakhir, analis JP Morgan, Harsh Wardhan Modi dan timnya, menilai bahwa harga saham perbankan berpotensi pulih secara teknikal dalam jangka pendek.
Dalam risetnya, JP Morgan mencatat bahwa saham perbankan, khususnya bank BUMN, telah mengalami koreksi cukup dalam, dengan penurunan hingga 17% sepanjang tahun ini sebelum awal pekan ini, lebih dalam dibandingkan penurunan IHSG sebesar 13%.
Sebagai respons terhadap kondisi pasar, JP Morgan secara taktis menaikkan peringkat saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dari Netral menjadi Overweight. Sementara itu, rekomendasi saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dinaikkan dari Underweight menjadi Netral. Sedangkan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tetap mendapat rekomendasi Overweight.
Namun, JP Morgan tetap mengingatkan adanya risiko pelemahan kualitas aset dan tantangan likuiditas di sektor perbankan Indonesia dalam jangka menengah. Perbankan masih menghadapi potensi tekanan likuiditas, yang dapat berkembang menjadi risiko kualitas aset, kecuali terjadi peningkatan signifikan dalam simpanan masyarakat. Oleh karena itu, pergerakan harga saham perbankan diperkirakan tetap terbatas dalam beberapa kuartal mendatang.
Investor juga diperkirakan masih dalam tahap mengevaluasi ulang valuasi sektor perbankan. Selain kekhawatiran terhadap risiko likuiditas dan kualitas aset, investor juga mempertimbangkan arus modal asing di masa mendatang. Namun, seperti tren dalam 20 tahun terakhir, koreksi tajam di sektor perbankan sering kali diikuti oleh rebound saat arus modal asing kembali masuk ke pasar.
Pada perdagangan Senin (3/3), BBRI mencatat kenaikan terbesar, melonjak 9,23% menjadi Rp 3.670 per saham, setelah sebelumnya anjlok 7,44% di akhir pekan lalu. BMRI mengalami kenaikan 6,52% ke Rp 4.900 per saham, meskipun masih di bawah level Rp 5.000 pada awal pekan lalu. BBNI juga menguat 5,71% menjadi Rp 4.260 per saham, dengan kenaikan sekitar 1,43% dalam sepekan terakhir. BBCA turut terdorong dalam tren kenaikan, naik 4,45% menjadi Rp 8.800 per saham.