[Medan | 16 Januari 2025] Empat saham perbankan besar di Indonesia mencatat penguatan signifikan pada perdagangan Rabu (15/1/2025), setelah Bank Indonesia (BI) secara mengejutkan memangkas suku bunga acuan. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) melonjak 7,63%, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 2,89%, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) meningkat 6,78%, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menguat 6,48%.
Kenaikan ini dipicu oleh keputusan BI untuk menurunkan BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) dari 6,00% menjadi 5,75% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang berlangsung pada 14–15 Januari 2025. Selain itu, BI juga menurunkan suku bunga deposit facility ke level 5% dan suku bunga lending facility menjadi 6,5%.
Keputusan ini mengejutkan pasar, mengingat konsensus Bloomberg yang melibatkan 38 institusi memperkirakan BI Rate tetap di level 6%. Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyampaikan bahwa inflasi akhir 2024 tercatat sebesar 1,57% (yoy), terendah sejak 1958, berkat normalisasi harga pangan dan kebijakan pemerintah. BI optimis inflasi akan berada dalam target 1,5%–3,5% untuk 2025–2026.
Selain itu, pelemahan rupiah sebesar 1% (point-to-point) hingga 14 Januari 2025 masih lebih baik dibandingkan mata uang Asia lainnya, seperti rupee (1,2%), peso (1,33%), dan baht (1,92%). Stabilitas ini didukung oleh aliran modal asing, imbal hasil domestik yang menarik, serta prospek ekonomi Indonesia yang kuat.
Kebijakan BI ini meningkatkan optimisme terhadap sektor perbankan, yang diharapkan mampu memanfaatkan suku bunga rendah untuk mendorong pertumbuhan kredit dan memperkuat kinerja keuangan di tahun 2025.