[Medan | 23 September 2024] Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), yang dimiliki oleh konglomerat Prajogo Pangestu dan bergerak di sektor energi terbarukan, kembali mengalami penurunan tajam hingga menyentuh auto reject bawah (ARB) pada perdagangan Senin (23/9/2024).
Penurunan ini terjadi setelah BREN dikeluarkan dari indeks FTSE karena tidak memenuhi ketentuan terkait kepemilikan saham publik (free float). Berdasarkan keterangan tertulis dari FTSE Russell pada Kamis (19/9), BREN dinilai tidak memenuhi persyaratan Free Float Restriction, yakni batas minimal saham yang dimiliki oleh publik. FTSE mencatat bahwa empat pemegang saham utama menguasai 97% dari total saham yang beredar. Akibatnya, BREN dikeluarkan dari Indeks FTSE Russell yang akan berlaku efektif mulai Rabu (25/9/2024).
Mengutip data Refinitiv, keempat pemegang saham tersebut adalah Barito Pacific (64,67%), Green Era Energy Pte Ltd (23,60%), Jupiter Tiger Holding (4,37%), dan Prime Hill Fund (4,37%). Secara keseluruhan, keempat investor ini menguasai 97,01% saham BREN. Green Era Energy sendiri merupakan perusahaan investasi energi hijau yang berbasis di Singapura dan dikelola oleh keluarga Pangestu.
Menanggapi keputusan FTSE tersebut, manajemen Barito Renewables Energy menyatakan bahwa informasi mengenai empat pemegang saham utama telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) sesuai dengan prospektus initial public offering (IPO) pada 2023 dan data harian per 19 September 2024. Proporsi kepemilikan empat investor utama tercatat sebesar 95,97%, yaitu Barito Pacific (64,666%), Green Era Energy Pte. Ltd. (23,603%), Jupiter Tiger Holdings (3,941%), dan Prime Hill Funds (3,761%).
Saham free float BREN tercatat sebesar 15,60 miliar lembar atau 11,66%. Angka ini tidak banyak berubah dari jumlah saham free float pada saat IPO, yaitu 15,69 miliar lembar atau 11,73%. Perlu diketahui, dua pemegang saham strategis terakhir, Jupiter Tiger Holdings dan Prime Hill Funds, masuk dalam kategori saham free float. Tanpa kedua pemegang saham tersebut, porsi saham free float BREN hanya tersisa 4,03%.