[Medan | 8 Januari 2024] PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan energi terbarukan ini diprediksi bakal masuk ke dalam indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) yang diketahui akan melakukan rebalancing MSCI Index yang dijadwalkan pada 12 Februari 2024 dan berlaku efektif mulai 1 Maret 2024.
Menurut Analis Trimegah Sekuritas Willinoy Sitorus, BREN menjadi kandidat kuat untuk masuk anggota atau konstituen MSCI Indonesia Index menggantikan saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Sebagai informasi, saham terafiliasi konglomerat Prajogo Pangestu ini memang sempat mengalami suspensi selama satu hari pada tanggal 9 November 2023.
Namun, BREN tetap memenuhi syarat masuk karena suspensi tidak dilakukan pada bersamaan dengan tanggal cut off (yakni 18 November 2023) dan saham BREN tidak disuspensi setidaknya selama 50 hari berturut-turut dalam 12 bulan terakhir. Sementara itu, emiten terafiliasi Prajogo lainnya, yaitu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) diproyeksi tidak akan masuk ke MSCI Index dalam rebalancing kali ini.
Pasalnya, perdagangan saham CUAN saat ini sedang digembok bursa, sedangkan saham TPIA diperdagangkan dengan frekuensi selama 1 tahun yang lebih kecil dari 80% frekuensi perdagangan selama 3 bulan terakhir. Meskipun begitu, kedua saham ini masih memiliki free-float-adjusted market cap di atas batas minimal US$ 1,09 miliar.
Di sisi lain, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) diperkirakan akan terdepak dari MSCI Index pada rebalancing Februari 2024 mendatang. Pasalnya, kapitalisasi pasar free float ANTM hanya berada di level US$ 941 juta, di bawah persyaratan minimum free float sebesar US$ 1,09 miliar. Dengan begitu, Willinoy pun memperkirakan bahwa saham ANTM berpotensi menjadi kandidat yang dikeluarkan pada rebalancing indeks Februari 2024.