[Medan | 18 Oktober 2024] Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu yang bergerak di bidang energi terbarukan ini terpantau berhasil menguat 4,36% ke level Rp 7.175 per saham pada perdagangan hari Kamis (17/10/2024).
Sebagai informasi, saham BREN mengalami akumulasi signifikan sehari sebelumnya. Mandiri Sekuritas mencatatkan pembelian bersih (net buy) saham BREN sebesar Rp 57,6 miliar, sementara investor asing membukukan pembelian bersih senilai Rp 62,9 miliar.
Selain itu, pada 3 Oktober 2024, dalam sebuah siaran pers, terungkap bahwa Prajogo Pangestu, ketua Grup Barito Pacific, menambah kepemilikan sahamnya di BREN sebanyak 26.611.600 lembar. Langkah ini menunjukkan keyakinan Prajogo terhadap perusahaan serta komitmennya untuk mendukung pencapaian target net zero emission Indonesia.
BREN sendiri dijadwalkan akan mengadakan public expose tahunan pada 24 Oktober 2024, di mana mereka akan memaparkan kinerja keuangan dan operasional perusahaan. Adapun menurut Henan Putihrai Sekuritas (HPS) keputusan FTSE Russell untuk mengeluarkan BREN dari indeksnya dan aksi borong saham oleh Prajogo yang mengurangi free float memberi sentimen negatif. Namun di sisi lain, BREN memiliki prospek positif dari proyek ambisius di sektor panas bumi (geothermal) dan kebijakan energi hijau di Indonesia.
Anak perusahaan BREN, Star Energy Geothermal, baru-baru ini mengumumkan rencana ekspansi dengan peningkatan kapasitas sebesar 102,6 Megawatt (MW). Ekspansi ini melibatkan proyek retrofitting dan peningkatan kapasitas di beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), termasuk Salak dan Wayang Windu. Proyek ini diproyeksikan akan meningkatkan kinerja BREN, dengan pendapatan mencapai Rp 4,7 triliun pada 2025 dan laba bersih sekitar Rp 1,6 triliun.