[Medan | 18 September 2024] PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI terpantau kembali melesat dan mencetak rekor barunya pada perdagangan hari Selasa (17/9/2024) ke level Rp 3.180 per saham, meskipun akhirnya ditutup menguat 8,39% di level Rp 8.100 per saham.
Kenaikan ini mencerminkan optimisme pasar terhadap prospek positif BRIS, yang dipicu oleh harapan bahwa era suku bunga tinggi akan segera berakhir. Selain itu, minat investor asing terhadap saham perbankan syariah ini masih tinggi, dengan pencatatan pembelian saham BRIS mencapai Rp 314,6 miliar dalam lima hari terakhir.
Menurut Rizky Budinanda, Head of Investor Relations BSI, ekspektasi positif terhadap kinerja BRIS pada semester II-2024 didorong oleh potensi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) dan Bank Indonesia (BI). Laporan kinerja BRIS hingga semester I-2024 menunjukkan pertumbuhan laba bersih sebesar 20,28% year-on-year (yoy) menjadi Rp 3,39 triliun, serta peningkatan total aset sebesar 15,10% yoy menjadi Rp 361 triliun, dengan segmen konsumer masih mendominasi pembiayaan.
Ke depan, BRIS berencana memanfaatkan bisnis emas sebagai mesin pertumbuhan baru di segmen pembiayaan konsumer serta diversifikasi portofolio untuk menjaga stabilitas pendapatan perusahaan. Hingga Juni 2024, pembiayaan emas BRIS mencapai Rp 8,9 triliun, meningkat 41,27% yoy dengan tingkat Non-Performing Financing (NPF) mendekati nol.
Rizky menegaskan keyakinan BRIS untuk mempertahankan momentum pertumbuhan hingga akhir tahun, berkat kinerja fundamental yang kuat, inovasi produk, dan peningkatan literasi keuangan syariah yang terus mendukung pertumbuhan BRIS di pasar modal.