[Medan | 21 Februari 2025] Harga saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) melesat 9,14% ke level Rp 430 per saham pada perdagangan Kamis (20/2/2025). Kenaikan ini didorong oleh lonjakan harga emas dunia yang kembali mencatat rekor tertinggi.
Analis Investindo Nusantara Sekuritas, Pandhu Dewanto, menyatakan bahwa pergerakan harga BRMS sangat dipengaruhi oleh kenaikan harga emas global, mengingat BRMS bergerak di sektor pertambangan emas.
Sebagai informasi, pada hari Rabu (19/2), harga emas dunia di pasar spot ditutup di level US$ 2.934,3 per troy ons, menguat tipis 0,01% dibandingkan hari sebelumnya. Namun, kenaikan ini cukup untuk membawa emas ke rekor tertinggi sepanjang masa, memberikan sentimen positif bagi emiten pertambangan emas seperti BRMS.
Sebelumnya, saham BRMS sempat tertekan akibat kegagalannya masuk dalam konstituen Indeks MSCI serta munculnya isu pelanggaran praktik penambangan. Pada 10 Februari 2025, sekelompok masyarakat dari Front Pemuda Kaili menggelar demonstrasi di kantor operasional anak usaha BRMS, PT Citra Palu Minerals (CPM). Mereka menilai operasional tambang CPM berisiko merusak lingkungan, mencemari sungai, serta menyebabkan penurunan muka tanah. Tambang tersebut juga dinilai berbahaya karena berlokasi di area rawan gempa.
Menanggapi isu ini, Direktur & Sekretaris Perusahaan BRMS, Muhammad Sulthon, membantah tuduhan tersebut. Ia menegaskan bahwa CPM telah melakukan analisis dampak lingkungan sebelum menjalankan aktivitas pertambangan. Analisis tersebut mencakup metode penambangan terbuka (open pit) maupun bawah tanah (underground mine), memastikan bahwa operasional tambang dilakukan sesuai regulasi dan mempertimbangkan aspek keberlanjutan lingkungan.