[Medan | 28 Mei 2025] Saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), perusahaan milik konglomerat Prajogo Pangestu, kembali mencatatkan kenaikan pada perdagangan Selasa, 27 Mei 2025, dan ditutup menguat ke level Rp x per saham.
Dengan ini, BRPT telah membukukan reli kenaikan selama 10 hari berturut-turut. Dalam sepekan terakhir, saham ini melonjak 39,79%, sementara dalam satu bulan tercatat menguat hingga 71,52%.
Lonjakan tajam harga saham BRPT belakangan ini dikaitkan dengan beredarnya spekulasi pasar terkait potensi akuisisi PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), perusahaan yang bergerak di bidang energi panas bumi. Meskipun demikian, hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari kedua belah pihak terkait rumor tersebut.
Menurut analis pasar modal Michael Yeoh, tidak hanya rumor akuisisi yang menjadi pendorong penguatan BRPT, tetapi juga faktor teknikal. Ia menjelaskan bahwa secara teknikal, BRPT telah berhasil menembus pola penurunan jangka menengah (downtrend line) dalam grafik mingguan.
Hal ini membuka peluang menuju level resistensi selanjutnya di Rp 1.500 per saham. BRPT kini juga sedang membentuk struktur harga yang lebih kuat, yang menandakan potensi keberlanjutan tren naik.
Selain itu, sejumlah aksi korporasi juga turut memantik minat investor. Michael menyoroti rencana IPO anak usaha PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) dengan kode CDIA sebagai katalis positif, serta adanya spekulasi mengenai IPO lanjutan dari anak usaha BRPT lainnya.
Dari sisi fundamental, kinerja BRPT menunjukkan perbaikan yang signifikan. Pada kuartal I-2025, perseroan berhasil mencetak laba bersih sebesar USD16,16 juta, naik 82,43% dari USD8,85 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan BRPT juga tumbuh 25,08% secara tahunan menjadi USD773,75 juta, dari sebelumnya USD618,59 juta.