[Medan | 27 Mei 2025] Saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), perusahaan milik taipan Prajogo Pangestu, kembali mencatatkan penguatan signifikan pada perdagangan Senin (26/5/2025), dengan ditutup naik 5,63% ke level 1.220 per saham. Dengan ini, BRPT telah mencetak reli selama sembilan hari berturut-turut. Dalam sepekan terakhir, saham ini melesat 40,34%, sementara dalam periode satu bulan sudah melonjak hingga 62,91%.
Penguatan harga saham BRPT akhir-akhir ini turut dikaitkan dengan spekulasi di kalangan pelaku pasar, terkait rumor rencana akuisisi perusahaan panas bumi PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO). Namun, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari BRPT maupun PGEO mengenai rumor tersebut.
Analis pasar modal Michael Yeoh menjelaskan bahwa selain rumor akuisisi, faktor teknikal turut memberikan dorongan bagi penguatan saham BRPT. Secara teknis, BRPT disebut telah berhasil menembus pola penurunan jangka menengah (downtrendline) dalam grafik mingguan (weekly), dengan potensi target penguatan selanjutnya di level 1.500. Ia juga menambahkan bahwa saham ini tengah membentuk struktur harga yang lebih kuat secara teknikal.
Michael juga menyebut bahwa aksi korporasi menjadi katalis tambahan bagi saham-saham yang berada dalam lingkup grup usaha Prajogo Pangestu. Salah satu pemicunya adalah rencana penawaran umum perdana (IPO) anak usaha Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) dengan kode CDIA, serta spekulasi IPO lanjutan dari anak usaha BRPT lainnya.
Dari sisi fundamental, kinerja keuangan BRPT juga menunjukkan perbaikan signifikan. Pada kuartal I-2025, perusahaan mencatatkan lonjakan laba bersih sebesar USD16,16 juta, tumbuh 82,43% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (USD8,85 juta). Pendapatan perusahaan juga meningkat 25,08% secara tahunan menjadi USD773,75 juta dari sebelumnya USD618,59 juta pada kuartal I-2024.
