[Medan | 8 Oktober 2024] PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), perusahaan yang bergerak di sektor E-Commerce, Teknologi, serta Platform Online dan Offline, terpantau melonjak sebesar 25,22% ke level Rp 144 per saham pada perdagangan hari Senin (7/10/2024).
Dalam sepekan terakhir, saham BUKA telah mengalami kenaikan 23,97%, sementara dalam sebulan terakhir, saham ini melesat 30,43%. Namun, secara keseluruhan sepanjang tahun ini, saham BUKA masih tercatat melemah 30,56%.
Kenaikan saham BUKA ini terjadi setelah pekan lalu mayoritas pergerakan sahamnya berada di zona merah. Pada Jumat pekan lalu, saham BUKA ditutup melemah 0,86% ke Rp 115/saham. Meski demikian, saham BUKA cukup banyak diakumulasi oleh investor, terbukti dengan broker Mirae Asset Sekuritas Indonesia yang mencatat pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 25,6 miliar pada hari Jumat tersebut.
Salah satu pendorong kenaikan saham BUKA adalah pengunduran diri Direktur perseroan, Teddy Nuryanto Oetomo, yang resmi mengundurkan diri pada 30 September 2024. Pengunduran diri ini akan diajukan untuk persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan paling lambat 90 hari setelah permohonan diterima.
Bukalapak menegaskan bahwa tidak ada dampak material terhadap kinerja perseroan dari penyampaian informasi ini. Teddy sebelumnya memiliki pengalaman sebagai head of intermediary business di PT Schroders Investment Indonesia dan head of Indonesia equity research di Credit Suisse. Ia juga merupakan lulusan Ph.D in Economics dari University of Sydney.