[Medan | 14 Agustus 2025] Saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) akhirnya menutup perdagangan di zona hijau setelah lima hari berturut-turut terkoreksi. Pada Rabu (13/8/2025), saham CDIA melonjak 8,06% atau naik 125 poin ke level Rp 1.675 per saham. Sepanjang sesi, harga bergerak di kisaran Rp 1.530 hingga Rp 1.685.
Lonjakan harga tersebut diiringi aktivitas transaksi yang padat. Tercatat sebanyak 341,2 juta saham CDIA berpindah tangan dengan frekuensi 64.356 kali dan nilai transaksi mencapai Rp 546,84 miliar.
Berdasarkan data Stockbit Sekuritas, aksi beli investor mendominasi dengan net buy sebesar Rp 34,2 miliar. Selain di pasar reguler, terjadi transaksi besar di pasar negosiasi Bursa Efek Indonesia (BEI) sebanyak 86,67 juta saham pada harga Rp 1.550 per saham, setara dengan nilai Rp 134,33 miliar.
Kenaikan tajam ini menjadi lanjutan dari penguatan tipis sehari sebelumnya, di mana CDIA naik 2,31% pada Selasa (12/8/2025). Sebelumnya, pada Senin (11/8/2025) saham CDIA sempat tertekan 4,11%, sementara pekan lalu mayoritas perdagangan ditutup melemah.
Pergerakan saham ini menjadi sorotan karena CDIA merupakan salah satu emiten baru milik konglomerat Prajogo Pangestu yang resmi melantai di BEI pada 9 Juli 2025. Berdasarkan laporan registrasi pemegang saham per 31 Juli 2025, jumlah investor CDIA mencapai 363.493 pihak. Mayoritas adalah investor ritel lokal, yakni 363.053 orang, namun secara kepemilikan porsinya sangat kecil, hanya 2,78% dari total saham beredar.
Kepemilikan terbesar berasal dari perseroan terbatas Indonesia yang mencapai 65,72% saham, dengan pengendali utama PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) yang memegang 60% saham CDIA. Selain itu, badan usaha asing menguasai 31,40% saham, dengan Phoenix Power BV sebagai pemegang 30% saham. Investor ritel asing tercatat sebanyak 157 pihak dengan porsi 0,08%.
Meski rebound signifikan hari ini memberikan sinyal pemulihan teknikal jangka pendek, analis menilai pergerakan CDIA dalam beberapa pekan ke depan masih akan dipengaruhi oleh sentimen pasca-IPO, distribusi saham oleh investor besar, serta potensi aksi ambil untung setelah reli cepat. Investor disarankan mencermati konsistensi volume beli di level-level support penting untuk memastikan tren penguatan benar-benar berlanjut.