[Medan | 23 September 2025] PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) bakal resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/9/2025). Dalam proses penawaran umum perdana (IPO), saham EMAS mencatat kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 4,62 kali.
Perseroan melepas 1,61 miliar saham atau setara 10% kepemilikan dengan harga Rp 2.880 per saham, sehingga berhasil meraup dana Rp 4,65 triliun. Dengan jumlah saham tercatat 16,18 miliar lembar, nilai kapitalisasi pasar EMAS mencapai Rp 46,59 triliun. Saham anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) ini tercatat di papan pengembangan BEI dengan 406.243 pemegang saham, dan menjadi emiten ke-23 yang melantai di bursa sepanjang 2025.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi adalah Trimegah Sekuritas, Sinarmas Sekuritas, dan Indo Premier Sekuritas. Selain itu, ada penjamin emisi efek Aldiracita Sekuritas, Amantara Sekuritas, OCBC Sekuritas, dan UOB Kay Hian Sekuritas.
Dari total dana IPO, sekitar US$20 juta atau Rp328,4 miliar dialokasikan sebagai setoran modal kerja untuk anak usaha PT Pani Bersama Tambang, US$20 juta untuk pinjaman kepada PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS), dan sisanya 86,55% digunakan untuk melunasi utang kepada MDKA.
Analis Infovesta Kapital Advisori, Ekky Topan, menilai IPO ini lebih bersifat strategis untuk mendukung proyek jangka menengah Grup MDKA, khususnya Proyek Emas Pani, serta memperkuat struktur permodalan. Dari sisi teknikal, Ekky memperkirakan saham EMAS tidak akan seagresif emiten yang listing di harga bawah seperti CDIA atau RATU. Menurutnya, pergerakan EMAS lebih menyerupai pola AADI, yakni berpotensi menguat cepat dalam 1–3 hari pertama, meski menghadapi tantangan menjaga momentum.
Saham EMAS diproyeksikan berpeluang naik ke kisaran Rp5.000–6.000 pada sesi awal perdagangan, bergantung pada dukungan market maker serta sentimen harga emas global.