[Medan | 3 Oktober 2025] Saham PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) mencetak rekor baru usai ditutup melesat 16,5% ke level Rp4.660 pada perdagangan Kamis (2/10). Dalam sesi perdagangan, harga sempat menembus Rp4.950 dan mendekati auto reject atas (ARA).
Sejak pembukaan, saham anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) itu dibuka menguat ke Rp4.010, lalu menembus harga tertinggi sepanjang masa Rp4.750. Hingga pukul 10.22 WIB, saham EMAS sudah menguat lebih dari 23% dengan kapitalisasi pasar menembus Rp80 triliun.
Kenaikan tajam ini dipicu oleh pengumuman resmi dimulainya penambangan perdana (first mining) di Tambang Emas Pani, Pohuwato, Gorontalo. Tahap ini menandai pengupasan lapisan tanah (overburden stripping) dan pengambilan bijih pertama sebagai tanda dimulainya operasi tambang.
First mining menjadi tonggak penting karena dalam waktu dekat akan dilanjutkan dengan fase pelindian (heap leach), pengolahan, dan produksi emas. Tambang Emas Pani sendiri memiliki cadangan lebih dari 7 juta ounces emas dengan umur tambang multidekade.
Pada fase awal, EMAS menggunakan metode heap leach berkapasitas 7 juta ton bijih per tahun, dengan target produksi sekitar 140.000 ounces emas per tahun. Tahap selanjutnya adalah pembangunan fasilitas carbon-in-leach (CIL) berkapasitas awal 7,5 juta ton yang akan diekspansi hingga 12 juta ton per tahun pada 2030. Jika kedua fasilitas beroperasi penuh, total kapasitas pengolahan bisa mencapai 19 juta ton bijih per tahun dengan potensi produksi puncak 500.000 ounces emas per tahun. Produksi perdana dari heap leach ditargetkan tercapai pada kuartal I/2026.
Dalam jangka panjang, keberadaan Tambang Emas Pani diproyeksikan menjadi motor pertumbuhan ekonomi di Gorontalo, baik melalui penciptaan lapangan kerja, peluang usaha baru, maupun peningkatan pendapatan daerah. Perseroan juga menegaskan komitmennya menjalankan operasi sesuai prinsip Good Mining Practices serta standar Environmental, Social, and Governance (ESG) tinggi agar manfaat proyek dapat berkelanjutan.