[Medan | 16 April 2025] Saham PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) kembali mengalami auto reject atas (ARA) pada perdagangan Selasa (15/4/2025), dengan ditutup menguat 24,60% ke level Rp 314 per saham. Ini merupakan hari kedua berturut-turut saham FORE menyentuh batas atas kenaikan harga sejak resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (14/4).
Euforia ini tidak lepas dari kombinasi sentimen positif, mulai dari kuatnya dukungan investor ritel hingga kehadiran figur-figur besar dalam dunia bisnis dan investasi nasional. Pada saat listing, sejumlah tokoh ternama seperti Chief Investment Officer Danantara Pandu Sjahrir, bos Sinarmas Group Franky Widjaja, hingga Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X atau Gusti Bhre, turut hadir dan menjadi pusat perhatian.
Kehadiran mereka memberi sinyal kuat kepada pasar bahwa FORE bukan sekadar perusahaan F&B biasa, melainkan memiliki jaringan investor strategis yang dapat memperkuat tata kelola dan arah pertumbuhan perusahaan ke depan. Pandu Sjahrir bahkan mengaku telah lama berinvestasi di FORE atas nama pribadi, serta memiliki hubungan dekat dengan Komisaris FORE, Willson Cuaca.
Sebagai informasi, dalam Penawaran Umum Perdana Saham (IPO), FORE melepas 1,88 miliar saham atau setara 21,08% dari modal disetor penuh, dengan harga penawaran Rp188 per saham. Perusahaan pun berhasil menghimpun dana sebesar Rp353,44 miliar.
Tingginya antusiasme investor ritel menjadi pendorong utama penguatan harga saham di pasar sekunder. Berdasarkan data dari sistem e-IPO hingga 10 April 2025, terjadi kelebihan permintaan (oversubscribe) hingga 200,63 kali pada porsi penjatahan terpusat (pooling), dengan partisipasi mencapai 114.873 investor.
Nantinya dana hasil IPO akan digunakan untuk tiga agenda utama. Sekitar Rp275 miliar akan dialokasikan untuk ekspansi bisnis dengan menambah 140 gerai baru dalam dua tahun ke depan. Kemudian Rp60 miliar dialokasikan untuk pengembangan lini bisnis donat melalui anak usaha, dan sisanya Rp18,44 miliar digunakan sebagai modal kerja.